Denpasar (Metrobali.com)-

Tahun 2013 ini Bali benar-benar mendapat kepercayaan melaksanakan event internasional bergengsi. Yang terakhir terungkap pelaksanaan Symposium of The Asia Pacific League of Association for Rheumatology (APLAR) Tahun 2013 yang akan diselenggarakan tanggal 29 Agustus sampai 1 September 2013. Hal ini disampaikan Panitia APLAR 2013 yang diwakili dr. Gede Kambayana, SpPD dan dr. Ida Ayu Ratih Manuaba, SpPD-KR ketika beraudensi dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Ruang Kerja Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (18/7).

 Dr. Gede Kambayana mengatakan dirinya mengharapkan kehadiran Gubernur Bali untuk meluangkan waktu membuka kegiatan yang akan dihadiri oleh lebih dari 900 orang dari seluruh dunia termasuk Amerika, Eropa dan yang terbanyak dari Australia. Ahli Rematologi RSUP Sanglah Denpasar ini mengatakan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah tidak lepas dari keterpilihan Bali sebagai lokasi. “Karena Bali kita dapat dan bahkan ramai pesertanya,” ujarnya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi dan bangga dengan diselenggarakannya simposium kesehatan yang bergengsi seperi APLAR 2013 di Bali. Gubernur berharap dapat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut pada tanggal 30 Agustus 2013 mendatang. Apalagi seperti disampaikan oleh dr. Kambayana di Indonesia hanya ada 33 ahli rematologi dimana tiga diantaranya berasal dari Bali. “Penyakit kalau sudah ada ahlinya akan terdeteksi keberadaannya,” ujar Pastika.

Penyakit Rematik sendiri ada ratusan jenisnya. Salah satunya asam urat yang masuk ke lima besar teratas. “Yang paling banyak osteoarthritis, orang yang memasuki umur 50 tahun pasti terjadi pengapuran pada tulang lututnya,” kata dr. Kambayana. DP-MB