stop
Diduga Ketua kelompok geng berbahaya, 4 wisatawan Australia ditolak dan dikembalikan lagi ke negara asalnya, Rabu (8/11/) kemarin oleh Pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali/MB
Badung, (Metrobali.com) –
Diduga Ketua kelompok geng berbahaya, 4 wisatawan Australia ditolak dan dikembalikan lagi ke negara asalnya, Rabu (8/11/) kemarin oleh Pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali. 4 wisatawan tersebut diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari Ketua Geng Motor “The Finks”, istri, anak dan mertuanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekira pukul 20.25 Wita 4 orang WNA asal Australia eks penumpang pesawat Qantas Airlines QF-43 rute Sydney-Denpasar karena diketahui yang bersangkutan merupakan Ketua Geng Motor yg berbahaya di kawasan Australia yang bernama “The Finks” ditolak masuk ke Bali.
Diketahui identitas penumpang tersebut Kosh Radford, tempat tanggal lahir Australia, 02 Maret 1978 dengan No. Pasport : PA4842367, berlaku 20 Oktober 2026.
“Pukul 20.21 Wita Kosh Radford yg merupakan Ketua Geng Motor *The Finks* tiba di Bali dengan menggunakan pesawat Qantar QF-43 dari Sydney Australia bersama dengan istrinya Mrs. Nillab Joshan, Mrs. Soraya Joshan mertuanya, dan Ishmael Rashidi, anaknya. Mereka mengaku tujuannya berlibur di Bali,” ujar sumber di Imigrasi Ngurah Rai, Bali, Kamis (9/11).
Dijelaskan, pukul 20.25 Wita Kosh Rasford tiba di counter Imigrasi untuk scan dan stamp paspor, karena telah diketahui bahwa yang bersangkutan terlibat Geng Motor yang berbahaya di kawasan Australia, maka yang bersangkutan dan rombongan ditolak masuk ke Bali.
“Pukul 21.30 Wita yang bersangkutan beserta rombongan diberangkatkan kembali ke Sydney Australia dengan pesawat Qantas Irlunes QF-44 tujuan Denpasar-Sydney,” imbuh sumber.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Ari Budijanto yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (9/11) hingga berita ini diturunkan tidak memberikan jawaban. SIA-MB