Foto: Pembukaan Bali Startup Camp (BSC) 2022 di Kampus STMIK Primakara Jalan Tukad Badung Nomor 135 Denpasar, Jumat (21/1/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kampus STMIK Primakara terus konsisten dengan berbagai program dan upaya untuk menguatkan ekosistem startup dan ekonomi digital di Pulau Dewata. Untuk itu mengawali tahun 2022, Kampus STMIK Primakara kembali menggelar event tahunan untuk mencetak dan melahirkan startup baru yakni Bali Startup Camp (BSC).

BSC merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan setiap setahun sekali yang digunakan sebagai wadah dalam belajar merintis, merancang, dan memvalidasi sebuah ide kreatif dari masalah yang ada dengan memanfaatkan teknologi untuk dikembangkan menjadi suatu prototype yang nantinya menciptakan generasi dan inovasi startup digitalpreneur masa depan.

Bali Startup Camp 2021 diselenggarakan pada 21 Januari 2022 – 23 Januari 2022 bertempat di Kampus STMIK Primakara Jalan Tukad Badung Nomor 135 Denpasar. Kegiatan tahun ini merupakan kali ke-6 penyelenggaraan kegiatan Bali Startup Camp.

Pada tahun ini STMIK Primaraka mengusung tema “Merintis generasi kreatif melalui teknologi” dengan harapan melalui kegiatan Bali Startup Camp kali ini dapat menciptakan insan-insan muda inovatif yang akan membangun ekosistem startup digitalpreneur masa depan dengan tagline “Luncurkan Startup Mu Dalam 48 Jam”

BSC tahun ini diikuti sebanyak 154 peserta yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas se-Bali, mahasiswa dari perguruan tinggi di dalam maupun luar Bali, serta masyarakat umum. Peserta tersebut akan bersaing untuk membangun startup mereka dengan inovasi terbaik dengan didampingi oleh 8 mentor serta 7 narasumber para peserta berkompetisi selama 3 hari untuk membentuk prototype dan MVP terbaik bagi startup mereka.

Bali Startup Camp yang memiliki tujuan utama untuk menjadi wadah dalam membangun startup. Pada akhir acara akan dipilih 3 tim dengan inovasi terbaik yang akan menjadi pemenang Bali Startup Camp 2021.

Startup yang menjadi pemenang dan dapat diaplikasikan kemudian akan dibina lebih lanjut oleh Inkubator Bisnis STMIK Primakara dengan melakukan pra-inkubasi. Setelah berhasil lulus pra-inkubasi, startup tersebut akan menjalani tahap inkubasi untuk membentuk startup tangguh yang mampu bersaing secara global.

Ketua Panitia BSC 2022 I Putu Agus Ariawan mengatakan bahwa pada hari pertama peserta berkesempatan untuk mempresentasikan ide mereka, membentuk tim serta mendengarkan serangkaian workshop dan seminar.

Sedangkan pada hari kedua para peserta serta didampingi para mentor berkesempatan untuk memvalidasi ide dan membuat MVP. Kemudian pada puncak acara di hari ketiga peserta mempresentasikan ide beserta hasil riset mereka di hadapan dewan juri.

Ketua Steering Commite BSC Nyoman Yudi Anggara Wijaya mewakili Ketua STMIK Primakara Made Artana mengungkapkan target dari BSC di akhir acara para peserta dapat membuat dan meluncurkan startupnya dalam kurun waktu 48 jam, minimal sudah ada prototipe produk (produk awal) yang juga dilengkapi dengan model kanvas bisnis (business model canvas).

“Goalsnya, kalau BSC sebelumnya goals-nya tidak sampai dengan product prototype hanya sampai pada business model canvas, kalau BSCS kali ini harus sampai ada protipe produk. Karena kami ingin lahirkan bayi startup, dan harapannya ke depan bisa diinkubasi di Inkubator Bisnis Primakara,” terang Yudi Anggara Wijaya yang juga merupakan Kaprodi Teknik Informatika STMIK Primakara.

Head of Marketing Global Extrem Mahesa Dwi Putra mengungkapkan Global Extrem memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya program BSC ini. Sebab kegiatan ini juga sejalan dengan misi Global Extrem untuk memberikan dukungan lahirnya startup baru dengan jaringan internet yang kuat.

“Kami ingin jadi unicorn pertama dari Bali dan tumbuh bareng teman startup,” kata Mahesa lantas menerangkan Global Extrem perusahaan fiber optik yang berdiri sejak 1996 di Malang, dan pada tahun 1999 pindah ke Bali serta berkomitmen penuh mendukung sistem internet di Pulau Dewata.

BSC ini menghadirkan sejumlah mentor berpengalaman di dunia startup teknologi diantaranya Dodi Putra Artawan (Chief of Startup Bali atau Subali Community), Tetsuya Aisyah Rayanti (Founder dan CEO Panak.id), Ade Willy Sanjaya (Founder dan COO Pt Solusi Anak Sakti), Bagus Oka Bayusutha (Space Lead  Kembali Innovation Hub), Brawiswara Putra (Founder dan CEO Bhuwana Srishta International), Bintang Arya Budaya (Co-Founder Baswara Press), Yuni Utami (Design Manager DDAP Architect), Idan Hadjri (Project Manager Planet Partnerships).

Para pembicara diantaranya Bayu Susila (Founder dan CEO ramerame.co.id), Panji Setiawan (Founder dan CEO Sun Media Creative Agency), Hendika Permana (CEO HENBUK), Dodi Putra Artawan (Chief of Subali Community Startup Bali), Andi Yuda Prayoga (Co-Founder dan CMO Squareble), Vina Aurelia (CEO Morphoo), Indria Trisnia Puspita (Manager IndigoSpace).

Sedangkan para juri BSC kali ini adalah Arif Rahman (Program Manager Aras Raya Foundation), Donald Erik Manoch (Founder dan Social Media Marketing Specialist Banana Kollective), dan Stephanie Patricia (Co-Founder Medi-Call). (wid)