Denpasar (Metrobali.com) – Realisasi perdagangan luar negeri berupa barang kerajinan, hasil laut dan hasil pertanian dari Bali ke negara-negara di kawasan Asia-Pasifik Januari-Mei 2011 bernilai 111,2 juta dolar AS.

Perolehan devisa dari kawasan itu hampir setiap bulan mengalami peningkatan selama periode lima bulan pertama 2011, kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Putu Bagiada, SE di Denpasar, Kamis.

Konsumen dari negara kawasan Pasifik asal Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Hong Kong merupakan yang terbanyak pembeli aneka barang kerajinan, hasil industri kecil dan ikan tangkapan nelayan Bali.

Bagiada mengatakan, pembelian dari importir AS tahun ini cukup stabil dan tetap dengan angka paling tinggi menyumbang devisa nonmigas Bali, yakni selama periode tersebut senilai 41 juta dolar.

Jepang merupakan pembeli terbesar kedua senilai 38,6 juta dolar, sementara Australia menjadi pembeli terbanyak ketiga bernilai 10,7 juta dolar AS, menyusul konsumen Kanada dan Hong Kong masing-masing 5 juta dan 3,2 juta dolar.

Konsumen Amerika, Jepang dan juga Hong Kong, merupakan pembeli terbanyak hasil laut seperti ikan tongkol, tuna segar maupun yang sudah dibekukan, kepiting dan ikan jenis kerapu, di samping pakaian jadi dan aksesoris.

Pihaknya mencatat sekitar 12 negara di kawasan Pasifik yang menjadi pengimpor nonmigas dari Bali. Konsumen dari Taiwan juga agak melejit dalam pembelian hasil kerajinan Bali dengan nilai 2,5 juta dolar.

Hong Kong, salah satu kota dagang dunia, membeli aneka barang kerajinan buatan perajin Bali yang nantinya diperdagangkan kembali kepada masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke negeri tersebut.

Negara di kawasan ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Thailand semakin besar mengimpor produk Bali dengan nilai masing-masing di atas satu juta dolar.