bbtf2014-small1

Jakarta,  (Metrobali.com) –

Bursa pariwisata paling bergengsi di Indonesia “Bali Beyond Travel Fair” (BBTF) 2015 bertema “See Wonderful Indonesia Archipelago Through Bali’s Natural Beauty” yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali pada 11-12 Juni 2015 resmi diluncurkan di Jakarta.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam jumpa pers BBTF 2015 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (26/2), mengatakan BBTF akan menjadi wadah bagi “buyers” internasional untuk berbelanja paket wisata yang ada di Bali dan destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur alias “Bali Beyond”.

“Penyelenggaraan BBTF 2015 kali ini istimewa karena akan dihadiri Presiden Joko Widodo dalam jamuan makan malam dengan para delegasi atau para ‘buyers’ dan ‘seller’,” kata Arief Yahya.

Ia mengatakan, Bali sebagai jendela pariwisata Indonesia sangat efektif dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) untuk melanjutkan perjalanan wisatanya ke Kawasan Timur Indonesia karena total kunjungan wisman ke Indonesia hampir 40 persen di antaranya melalui Bali.

“Melalui ‘event’ ini kami harapkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun ini dan tahun-tahun ke depan akan meningkat,” ucapnya.

Pada 2015, Pemerintah menargetkan kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 12 juta wisman, sementara target wisman yang berkunjung ke Bali pada 2015 yakni 4 juta wisman.

Target angka wisman ke itu meningkat sekitar 600.000 orang dibandingkan kunjungan wisman 2014 sebesar 9,4 juta wisman sepanjang tahun.

Tahun berikutnya kata Arief diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan, sehingga target 20 juta wisman yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada akhir 2019 bisa tercapai.

Chairman BBTF 2015 I Ketut Ardana pada kesempatan yang sama mengatakan penyelenggaraan BBTF 2015 akan diikuti 325 ‘buyers’ potensial dari Amerika Serikat dan kawasan Amerika Latin, Eropa Barat dan Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah dan Asia Selatan, India, negara ASEAN, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.

“Sementara itu para ‘seller’ yang berpartisipasi diperkirakan sebanyak 370 peserta dari kalangan pelaku bisnis di bidang perhotelan dan resort, ‘tour operators’, ‘tourist attractions’, pemerintah, destinasi wisata, ‘payment online’, ‘hospital’, restoran, jasa transportasi, serta korporasi,” paparnya.

Ia mengatakan BBTF akan lebih fokus pada tiga produk wisata unggulan di Indonesia yang terkait dengan “leisure”, “MICE” (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) serta wisata minat khusus atau spesial interest yang meliputi “wedding & anniversary”, “spa & wellness”, “sport & adventure”, “healing & medical tourism”, “event organizer/PEO”, “tour operators”, “religious tourism”, dan “syariah tourism”.

BBTF tahun lalu dihadiri 246 buyers potensial dari mancanegara dan diikuti 278 sellers dari berbagai perusahaan di sektor Pariwisata dengan menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp6,2 triliun.

Pada BBTF tahun ini akan dihadiri 325 buyers internasional dan diikuti 370 sellers dari berbagai perusahaan di sektor Pariwisata yang ditargetkan mampu membukukan transaksi bisnis sebesar Rp14,5 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun lalu. AN-MB