Banyupinaruh

Denpasar (Metrobali.com)-

Badan penyelamat wisata tirta (Balawista) Denpasar, Bali menyiagakan 18 anggotanya yang tersebar di lima pos kawasan Pantai Sanur untuk menjaga keselamatan pengunjung saat melaksanakan prosesi ritual penyucian diri atau “Banyupinaruh”.

“Kami menyiagakan 18 personel pengamanan pantai yang difokuskan di lima titik yang ada di kawasan Pantai Sanur,” kata Koordinator Balawista Denpasar, Wayan Gayung, di Denpasar, Minggu (3/5).

Kelima titik pengawasan pantai yang dijaga 18 personel saat berlangsungnya prosesi “Banyupinaruh” itu terbagi atas pos Matahari Terbit sebanyak enam orang, Lemayur (tiga), Segara Ayu (empat), Semawang (tiga), dan Serangan (dua).

Wayan Gayung mengakui tugas 18 personel itu memantau keamanan dan keselamatan pengunjung yang melaksanakan prosesi “banyupinaruh” di pantai sanur.

Selain itu, ia menambahkan petugas yang disiagakan juga wajib mengimbau masyarakat agar tidak mandi terlalu jauh dari bibir pantai apabila gelombang arus cukup besar.

“Kami juga bertugas membantu penyelamatan pengunjung yang saat itu terseret arus saat mandi di kawasan pantai Sanur dan sekitarnya,” ujarnya.

Darna, salah satu petugas pos Balawista Pantai Segara Ayu, Sanur, Bali, mengatakan pihaknya sudah delapan tahun berprofesi sebagai penyelamat atau “life guard” di kawasan pantai itu.

Ia mengakui sangat senang menjadi anggota Balawista Denpasar karena ingin membantu sesama dan kemampuannya tersebut bisa membawa berkah sebagai pemandu wisatawan asing saat bermain surfing, menyelam, dan memancing.

“Anggota Balawista disini biasanya terbagi atas dua ‘shift’ jaga yakni pada pagi hari Pukul 07.00 Wita hingga 14.00 Wita dan Sore (14.00-19.00 Wita),” ujarnya.

Ia menambahkan tim Balawista Denpasar terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat apabila terjadi bencana dan kejadiaan korban tenggelam.

Untuk alat keselamatan petugas Balawista, kata dia, saat ini memiliki berbagai jenis keamanan di antaranya “rescue board, pelampung atau rescue tube yang diletakkan di pinggang, kapal boat, ruber boat”.

“Masing-masing pos pengamanan pantai sudah disiapkan sarana dan prasarana kemanannya untuk petugas saat berjaga,” ujar Darna. AN-MB