Mangupura (Metrobali.com)-

Penganggaran daerah merupakan bagian dari pengelolaan keuangan daerah, untuk itu penganggaran daerah harus disusun berdasarkan capaian kinerja, indicator kinerja, Analisis Standar Belanja (ASB), Standar Satuan Harga serta Standar Pelayanan Minimal.

“ASB merupakan salah satu aspek penting dalam penganggaran daerah karena dapat mengukur kewajaran beban kerja dan belanja suatu kegiatan sehingga dapat menghasilkan anggaran yang ekonomis, efisien dan efektif “,” kata  Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam Sosialisasi Analisis Standar Belanja (ASB) di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (18/6). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, seluruh Kepala SKPD, Pejabat Eselon III dan PPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

Bupati Gde Agung menegaskan, mengingat pentingnya kedudukan ASB dalam proses penyusunan anggaran daerah, diharapkan Kepala SKPD beserta bawahannya mengikuti sosialisasi ASB yang diberikan oleh Tim ASB UGM sehingga dapat menyebarkan ASB di lingkungan kerja masing-masing sehingga dapat menerapkannya dalam Penyusunan Dokumen Anggaran SKPD sebagai bagian Anggaran dari Dokumen Anggaran Daerah. “Dengan ASB ini kami harapkan dapat memberi rasa aman baik dari unsur yuridisnya, perencanaan anggaran, implementasi anggaran/belanja itu sendiri serta dengan ASB ini dapat meningkatkan kualitas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK,” ungkapnya.

 

Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara menyampaikan, ASB merupakan tindaklanjut hasil kerjasama (MoU) antara Pemkab Badung dengan UGM pada tanggal 29 Januari 2013. Lebih lanjut Suambara mengungkapkan, penyusunan ASB di Kabupaten Badung akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran daerah yang ekonomis, efisien dan efektif. “ Di perubahan Tahun Anggaran 2013 kita akan menyusun 10 (sepuluh) jenis ASB dan dilanjutkan pada tahun-tahun anggaran berikutnya, sehingga kedepannya sebanyak mungkin kegiatan dapat di-ASB-kan “ optimis Suambara.

Pada akhir  Sosialisasi Analisis Standar Belanja (ASB) ini diberikan pengarahan oleh Inspektur Kabupaten Badung Wisnu Bawa Temaja terkait catatan-catatan BPK  agar dapat dipedomani oleh PA, PPK serta PPTK sehingga di kemudian hari tidak lagi melakukan kesalahan diantaranya kesalahan posting. PUT-MB