Mangupura (Metrobali.com)-

Otonomi Daerah ternyata juga mendorong timbulnya praktek-praktek penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Negara. Untuk itu salah satu pembenahan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat untuk pelaksanaan otonomi daerah adalah memperbaiki system keuangan Negara dengan menerapkan system penganggaran yang disebut dengan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK). Demikian disampaikan oleh Inspektur Kab.Badung Wisnu Bawa Temaja dalam Bintek Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) kegiatan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan di Kab.Badung, Selasa (12/6) di ruang pertemuan Inspektorat Kab.Badung.

Lebih lanjut dikatakan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) merupakan proses penyusunan APBD yang diberlakukan dengan harapan dapat mendorong proses tatakelola pemerintahan yang lebih baik. Penerapannya diharapkan akan membuat proses pembangunan menjadi lebih efisien dan partisipatif, karena melibatkan pengambilan kebijakan, pelaksana kegiatan, bahkan dalam tahap tertentu juga melibatkan warga masyarakat sebagai penerima manfaat dari kegiatan pelayanan publik. Salah satu kunci penyususnan ABK adalah penentuan ukuran kinerja , adanya ukuran kinerja yang jelas dan dapat di verifikasi baik terhadap outcome, output maupun kewajaran dana yang dikeluarkan dengan output yang dicapai.

Sementara itu Ketua Penyelenggara Made Ngurah Bob Mahendra melaporkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang-bidang anggaran sebagai upaya peningkatan kualitas SDM di lingkungan Inspektorat Kab.Badung sehingga peserta memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dan peningkatan kualitas SDM agar dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.

Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 12-14 Juni 2012 dengan peserta pelatihan terdiri dari para pejabat eselon III,IV dan staf pada inspektorat kabupaten Badung dengan jumlah keseluruhan sebanyak 30 orang. Sedangkan materi pelatihan lebih difokuskan mengenai anggaran berbasis kinerja dengan tenaga pengajar sepenuhnya dari BPKP perwakilan Bali. GAB-MB