Mangupura (Metrobali.com) –
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong pengusaha akomodasi pariwisata di daerah itu untuk mengutamakan keselamatan pengunjung dan tenaga kerjanya sehingga mengurangi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha akomodasi pariwisata (hotel dan restoran) untuk membentuk menajemen pengamanan kerja dan wisatawan,” kata Kapala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan, di Mangupura, Rabu (1/3).

Ia mengatakan, dengan dilakukannya aturan tersebut diyakini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung dan para pekerja yang berada di kawasan akomodasi pariwisata yang disediakan pengusaha setempat.

Salah satu upaya untuk melindungi keselamatan para pekerja dan wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi pariwisata itu, dengan memberikan pelatihan dan sosialisasi standarisasi usaha pariwisata kepada para pengusaha hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Badung.

“Ini menjadi sesuatu yang terintegrasi antara manajemen pengelola, tenaga kerja dan kepada mereka yang menikmati dan berkunjung ke usaha itu. Sehingga merasa aman, nyaman demi keselamatan mereka,” katanya.

Dalam sosialisasi tersebut memberikan materi sistem manajemen pengamanan usaha akomodasi pariwisata di Bali yang terkait juga dengan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 106 Tahun 2011 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Hotel berbintang dan non berbintang dengan narasumber dari Ditpam Obvit, Polda Bali, KPPAD Provinsi Bali.

“Saya mengharapkan pelaku industri pariwisata benar-benar mengikuti arahan ini baik itu mematuhi segala regulasi, kelangsungan operasional usahanya, sertifikasi tenaga kerja maupun sertifikasi sistim manajemen pengamanan,” katanya.

Sebelumya, peserta pelatihan sosialisasi standarisasi usaha pariwisata diikuti para pengusaha jasa akomodasi dan restoran yang ada di Kabupaten Badung yang memiliki Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Hotel.

“Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap kegiatan usaha jasa akomodasi dan restoran, serta untuk mendorong pengusaha dibidang pariwisata agar menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan,” katanya. Sumber : Antara