Mangupura (Metrobali.com)-

Atas komitmen dan kerja keras yang telah ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Badung bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, pemerintah pusat melalui BPKP telah menunjuk lima Kabupaten diseluruh Indonesia, dua diantaranya ada di Propinsi Bali yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, sebagai Kabupaten percontohan implementasi System Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk seluruh Indonesia.

Penunjukan Kabupaten Badung dan Gianyar oleh BPKP pusat itu dilatarbelakangi atas prestasi yang telah ditunjukkan serta komitmen yang telah ditunjukkan oleh kedua Kabupaten ini dalam rangka menyuguhkan amanah konstitusi dalam wujudkan suatu tata kelola keuangan daerah yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Demikian antara lain diungkapkan oleh Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Polsoskom BPKP Pusat Dr.Achmad Sanusi MSPA pada peresmian pelaksanaan pilot project SPIP di ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Jumat (6/7).

Lebih lanjut Dr.Achmad Sanusi MSPA mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah pusat terutama presiden telah mengeluarkan tiga kali instruksi presiden yang tujuannya agar pemerintahan di Indonesia mampu melaksanakan SPIP yang baik sehingga pada akhirnya mampu mengelola keuangan Negara APBN maupun APBD yang dapat dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Pada saat ini pemerintah pusat telah menunjuk lima kabupaten di seluruh Indonesia termasuk kabupaten Badung dan Gianyar.

Penunjukan ini diharapkan akan dapat memberikan imbas kepada SKPD lain sehingga pada akhirnya target 2014 diseluruh Indonesia akan mendapat 80% yang meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) pada SKPD thn 2014 mendatang.

Sementara itu Bupati Badung A.A Gde Agung sekaligus mewakili Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memberikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat kepada kabupaten Badung dan Gianyar selaku kabupaten yang dipercaya mengemban amanah konstitusi ini dalam pilot project implementasi pelaksanaan SPIP seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Bupati Gde Agung berharap agar eksistensi tuntunan dan bimbingan arahan dari BPKP pusat beserta jajarannya yang ada di propinsi Bali diharapkan dapat memberikan pendampingan sehingga pada akhirnya secara bertahap namun pasti seluruh SKPD di Kabupaten Badung dan Gianyar mampu menyuguhkan SPIP dengan baik. Sehingga pada akhirnya melalui pilot project ini yang saat ini ditetapkan Instansi Dinas Kesehatan sebagai pilot project akan memberi imbas kepada SKPD lainnya.

Dibagian lainnya Bupati Badung menegaskan dipilihnya Dinas Kesehatan ini sebagai pilot project percontohan penerapan SPIP di Kabupaten Badung, mengingat selama ini pemerintah kabupaten Badung mempunyai komitmen yang kuat dalam rangka untuk meningkatkan human development indeks dalam rangka memenuhi standar pembangunan millennium development gold (MDG), dimana pencapaian MDG ini salah satu indikatornya adalah indeks pembangunan manusia.

Saat ini indeks pembangunan manusia di kabupaten Badung telah berhasil meraih 75.02% sehingga dapat dinyatakan sebagai yang terbaik tingkat nasional dan propinsi Bali. Disamping itu sektor kesehatan juga merupakan sektor strategis sebagai penunjang indicator pembangunan manusia di kabupaten Badung, selain sektor pendidikan dan pembangunan ekonomi kerakyatan. Sementara pada sektor kesehatan  ini pemerintah kabupaten Badung berharap agar bidang kesehatan betul-betul dapat menyuguhkan suatu peningkatan aksesbilitas pelayanan dibidang kesehatan melalui penerapan SPIP sehingga akan mampu mengelola anggaran APBD yang ditetapkan disektor kesehatan tersebut. SUT-MB