Mangupura (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupatan Badung berkomitmen tinggi memajukan sektor pendidikan. Guna mewujudkan komitmen tersebut anggaran yang diporsikan untuk sektor pendidikan cukup tinggi melebihi 20 %. Untuk tahun ini melalui anggaran induk, Badung menganggarkan 22,49% untuk sektor pendidikan. Jumlah tersebut bahkan melebihi apa yang ditargetkan oleh pemerintah pusat. Anggaran pendidikan di Badung diarahkan untuk mendukung tiga pilar pendidikan yaitu kualitas dan kesejahteraan pendidik/tenaga kependidikan, peserta didik dan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Hal tersebut disampaikan Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda didampingi Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika di Puspem Badung, Jumat (21/6). 

Lebih lanjut dikatakan, mengenai kesejahteraan guru, khususnya guru honor Pemkab Badung sudah secara bertahap dan proporsional meningkatkan kesejahteraan guru. Bahkan Bupati Badung A.A. Gde Agung jauh-jauh sebelumnya sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Badung melalui Sekda Badung untuk mengkaji terkait kesejahteraan guru honor tersebut. “Saat membuka Gebyar PAUD beberapa pekan yang lalu secara tegas Bupati kembali menyampaikan Pemkab Badung akan memperhatikan kesejahteraan guru PAUD dan guru honor SD. Bahkan Beliau langsung memerintahkan Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Badung untuk membuat kajian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru honor secara proporsional,” terangnya.

Terkait keinginan guru honor untuk diangkat menjadi CPNS, Pemkab Badung sangat memahami keinginan tersebut, namun melihat dari aturan yang ada, formasi guru dan pengangkatan guru sesuai ketentuan rekrutmen CPNS yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemkab Badung juga menyayangkan ancaman mogok mengajar guru PAUD dan honorer. Kalau mogok mengajar akan berpengaruh kepada proses belajar mengajar dan anak didik kita akan menjadi terlantar.

Masalah hasil survey pendidikan di Badung yang dikatakan tingkat pendidikan penduduk Badung masih jauh dari harapan, secara tegas dibantah Kadisdikpora. Menurutnya survey itu dilakukan tidak professional. Widia Astika menyebutkan Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun Pelajaran 2012/2013 untuk SD 112,31 %, SMP 125,12 % dan SMA/SMK 115,75%. Sementara tingkat kelulusan tahun 2013/2013 untuk SD 100% dengan nilai rata-rata tingkat Kabupaten Badung meraih nilai tertinggi. SMP 99,99% rengking sekolah (4 sekolah di Badung, masuk nilai rata-rata UN dalam 12 besar) dan SMA/SMK lulus 100%. PUT-MB