IMG-20170623-WA0065-1TAJURHALANG (Metrobali.com) –

Serma Giyono Babinsa pertanian Koramil 04/Bojonggede Kodim 0508/Depok bantu petani kendalikan gulma dan populasi hama keong mas pada tanaman padi di lahan persawahan garapan kelompok tani Sarimekar desa Citayam kecamatan Tajurhalang kabupaten Bogor. Jumat (23/06/17)

Lahan seluas 20 hektar yang digarap kelompok tani Sarimekar terdiri dari berbagai tanaman padi dengan berbagai usia tanam. Sesuai regulasi dan kalender perawatan hal demikian memerlukan penanganan yang berbeda pada setiap lahan yang memiliki usia tanam masing masing.

Tanaman padi seluas 8 hektare usia 18 Hst dilakukan perawatan dengan mengendalikan gulma yang tumbuh disela sela tanaman padi. Pencabutan gulma dilakukan dengan manual dicabut dengan tangan maupun dengan gosrokan. Penggunaan gosrokan hanya dapat dilakukan pada gulma yang masih kecil, sedang gulma dengan umur yang lama harus dicabut manual dengan tangan.

Gulma tanaman padi terbagi menjadi 2 macam yaitu gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit. Gulma berdaun lebar antara lain ; Kiyambang, genjer, dan enceng padi (wewehan). Sedang gulma berdaun sempit antara lain ; rumput teki dan rumput banto. “Pengendalian gulma harus dilakukan sedini mungkin karena selain sebagai kompetitor tanaman padi dalam mendapatkan nutrisi dan sinar matahari, gulma yang dibiarkan juga bisa menjadi inang parasit organisme pengganggu tanaman (OPK).” terang Bpk Muhasyim ketua Poktani Sarimekar.

Sedangkan tanaman padi yang ditanam terakhir seluas 0,4 hektare dilakukan perawatan dengan memungut hama keong mas. Hama keong mas ini harus mendapat perhatian karena padi dengan usia 6 Hst yang terakhir ditanam rentan dirusak oleh hama keong mas. Pengendalian hama keong mas yang dilakukan pada masa awal tanam ini diharapkan dapat mengendalikan populasi hama keong mas sehingga kerusakan tanaman padi bisa di minimalisir sejak dini.

Babinsa menjelaskan bahwa hama keong mas yang bersifat herbivora sangat rakus terhadap tanaman yang masih muda termasuk tanaman padi.  ” Babinsa dampingi Poktani Sarimekar  menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu pendekatan pengendalian hama yang didasari pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agro ekosistem dengan cara memadukan berbagai cara mekanis seperti dengan pasang patok kayu kering sebagai media telor keong mas dan melepas itik sebagai predator telor dan anakan keong mas.” Terang Serma Giyono. Sumber : Antara