Semarapura (Metro Bali)
Dwiki (17), salah seorang siswa SMPN 1 Semarapura yang juga atlet Porsenijar, mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan di lapangan Swecapura, Kabupaten Klungkung, Bali.”Ya saya menjadi miris melihat kondisi lapangan yang penuh sampah,” kata Dwiki, salah seorang atlet Bulutangkis Persenijar Klungkung ketika ditemui saat lari keliling lapangan untuk menjaga staminanya sebagai atlet, Kamis.

Pelajar yang beralamat di jalan Kresna Semarapura Kelod, Klungkung itu, mengaku tertanggu dengan kondisi lapangan yang kotor.

Utamanya, menurut Dwiki, sampah berupa tusuk sate yang dibuang sembarangan.

“Saya hati-hati dalam berlari. Karena salah salah bisa kena ranjau dari tusuk sate,” jelas di SMPN 1 Semarapura itu.

Bendesa Adat Gelgel, I Wayan Puspa mengakui adanya sampah itu usai upacara pemacekan Agung di Pura Dasar Bhuana Gelgel.

“Nampaknya para warga usai melaksanakan upacara  mampir di lapangan itu untuk parkir kendaraan, sekaligus  membuang sampah secara sembarangan,” katanya.

Dirinya selaku panitia “piodalan” atau semacam ritual tahunan Pemacekan Agung mengatakan, kalau hal itu menjadi tanggung jawab pihak Desa Dinas Gelgel.

“Kami sudah sampaikan kepada Kades Gelgel, Nengah Soma, kata  dia  sudah memerintahkan pengelola perkir di lapangan itu untuk membersihkanya,” jelasnya.

Tetapi kalau sampah itu masih ada, dia berjanji akan mengerahkan warganya untuk melakukan kegiatan gotong royong.(*)