Buleleng (Metrobali.com)-

Musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan  beberapa desa di wilayah timur Buleleng mengalami krisis air bersih. Guna mengatasinya, Bupati Putu Agus Suradnyana,ST., langsung bergerak cepat. Setelah permintaan agar PDAM memasok air tangki untuk membantu kebutuhan air bersih di Desa Sembiran dan Desa Julah pada musim kering ini, pada Selasa (11/9) lalu, Bupati PAS melihat langsung sumber mata air di Air Sanih Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan. Dalam kesempatan itu, bupati didampingi Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng, Nyoman Arta Widnyana, Asisten III Nyoman Suryawan, Kadis PU Ketut Yasa, dan Kadis Kebersihan dan Pertamanan IB. Suarjana.

Permasalahan lain selain topografi tempat tinggal masyarakat yang banyak bermukim di perbukitan adalah pasokan energi listrik. Biaya yang dibutuhkan untuk mengangkat air ke desa-desa di lereng bukit Kecamatan Tejakula, sangat besar, terutama untuk biaya operasional generator yang cukup besar.  Untuk hal tersebut, Bupati berjanji akan melakukan kordinasi dengan pihak PLN dan PLTGU di Pemaron, guna membantu memberikan pasokan listrik untuk mendukung solusi krisis air di Buleleng. “Misi sosial sebagai kepala daerah dengan melakukan negoisasi ke PLN. Karena PLN memiliki CSR untuk masyarakat,  dengan dibantu diberikan CSR berupa pasokan listrik dalam menunjang generator untuk menyalurkan air hingga ke atas bukit maka masalah krisis air akan sedikit teratasi” harap Bupati.

Dalam kesempatan itu, bupati menginstruksikan PDAM untuk membuat kajian teknis berupa studi kelayakan untuk memanfaatkan debit air di Air Sanih untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah pedesaan. “Pengadaan dan biaya operasional pompa itu masih dikaji secara mendalam. Berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk menarik air ke atas dan yang bisa dibiayai pemerintah,” tegas Bupati PAS menjelaskan. Seperti diketahui, beberapa desa di wilayah timur Buleleng sejak beberapa hari terakhir mengalami krisis air. Selain musim kemarau yang berkepanjangan, jalan menuju dusun yang mengalami kekeringan itu sangat sulit dijangkau akibat medan yang sangat berat.  Andi-MB