Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018  Wayan Koster-Tjok Oka Ardhana Sukawati (Wayan Koster-Cok Ace) saat mendapat nomor urut 1 (satu jalur) pada acara pengundian nomor urut oleh KPU Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018  Wayan Koster-Tjok Oka Ardhana Sukawati (Wayan Koster-Cok Ace) menyampaikan permakluman sekaligus permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Bali.

Permintaan maaf ini disampaikan kepada para pendukung dan simpatisam Koster-Ace ini terkait dengan  masa kampanye yang dimulai dari tanggal 15 Februari s.d 23 Juni 2018 yang mana dalam setiap gerak dan aktivitasnya menggunakan pengawal lalu lintas dari kepolisian.

‘’Hal ini bukan bermaksud untuk menjaga jarak antara calon dengan para pendukungnya, tetapi karena ini merupakan aturan KPU selama musim kampanye,’’ kata Wayan Koster kepada wartawan Metrobali.com, Sabtu (17/2) di Denpasar.

Oleh karena itu, sekali lagi pihaknya mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Bali yang aktif di media sosial, pembaca Koran, penonton televisi, dan pendengar radio yang berada di seluruh Bali. ‘’Saya bersama pasangan calon Wakil Gubernur Bali Tjok Ace akan selalu dekat dengan rakyat. Karena saya lahir dari rakyat jelata. Lahir dari rakyat kecil, maka saya akan terus menerus berada di barisan rakyat dan  rindu akan kebersamaan rakyat,’’ kata Koster.

Dikatakan Wayan Koster, bahwa pengawalan ini bukanlah keinginan pihaknya. ‘’Kami sebagai pasangan calon, melainkan sudah menjadi ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu yang harus kami patuhi dan laksanakan,’’ tandasnya.

Menurut Calon Gubernur Bali kelahiran Semiran, Kabupaten Buleleng ini bahwa atas fasilitas pengawalan lalu lintas dan pengawalan pribadi (walpri) seluruh seluruh biaya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui anggaran KPU Provinsi Bali, bukan pada Kami sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018.

‘’Sekali lagi kami memohon maaf apabila dalam aktivitas  kami dari lokasi satu ke lokasi kegiatan lainnya menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan. Terima Kasih,’’ pinta Koster dengan penuh ikhlas.RED-MB