Aset Wawan di Bali Terbengkalai
Denpasar (Metrobali.com)-
Tubagus Chairi Wardana alias Wawan memiliki aset berupa tanah di Pulau Bali. Aset wawan berada di kawasan Ubud, Gianyar, Bali. Pekaseh Subak Subujan Kecamatan Ubud I Nyoman Sudariasta menuturkan, lahan seluas dua hektar itu hingga kini terbengkalai. “Dulunya, itu lahan persawahan yang cukup subur,” kata Sudariasta, Selasa 28 Januari 2014.
Setelah dibeli hingga kini lahan tersebut tak terurus. Tidak ada tanaman dan hanya ditumbuhi tanaman liar. Sudariasta menuturkan, awalnya warga tak mengetahui siapa pemilik lahan tersebut setelah dijual. Pasalnya, saat proses jual beli terjadi, kedua belah pihak sama sekali tak melibatkan dirinya. Namun, kata dia, santer terdengar jika pemilik lahan tersebut adalah adik mantan Gubernur Banten Ratu Atit Chosiyah.
Dari informasi yang dia terima, tanah itu dibeli dengan harga sangat mahal untuk ukuran harga tanah kala itu. “Harga satu are atau 100 meter persegi dibeli sekira Rp375 juta. Padahal, harga pasaran waktu itu, dalam kisaran Rp187,5 juta,” tuturnya.
Misteri siapa pemilik lahan tersebut terjawab setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatanginya dan menanyakan seputar kepemilikan lahan tersebut. Diketahui, Wawan ditangkap KPK pada 3 Oktober 2013 diduga Menyuap Ketua Akil Mocktar terkait Sengketa Pemilihan Bupati Leba.
Wawan juga ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan di Kota Tangerang Selatan. Ia merupakan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atit Chosiyah yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. JAK-MB
2 Komentar
ya semoga sekda gyr gus gaga yg ditetapkan selaku saksi bisa terkuak bukti keterlibatannya yg konon dr penyitaan dokumen PT PASIFIC milik wawan kali kecipratan cucian uangnya.. katanya semenjak itu saksi yg kala itu msh kepala perijinan mendadak jd OKB beli mbl rubicorn.. hammer yg aset dan gaya hidupnya bagai juragan minyak.. mohon BpK2 di KPK usut tuntas pejabat bejat korupsi, karna semanjak naek jd sekda ormas preman mulai marak,dimana2 muncul aksi preman bercadar.. mulai dr pemukulan peg d sukawati, pencurian berkas kasus sppd fiktif dispenda, pemukulan LSM garppar yg getol kritisi pemda dan pembakaran mbl milik ketua ormas LB gyr, dan kami tdk mau kota kami yg diwarisi sebagai gudangnya seni berubah jd gudangnya preman.. kenapa sih munculkan preman.. kami jadi bertanya tanya.. apa karna byk berbuat kejahatannya ato gmn??? tlg aparat penegak hukum untuk di selidiki dan usut tuntas perusak2 gianyar.. suksma
kasus korupsinya kan byk katanya LSM GARPPAR ngk rai, penjualan tanah negara di tulikup sewaktu jd camat 2002, mslh suap perijinan gas elpiji dll, semoga cepat terungkap, lebih baik korbankan satu orang ini ketimbang gianyarnya rusak gara2 dia.. hajarrr…