London (Metrobali.com) –

Arsenal mencapai putaran keempat Piala FA ketika mereka mengalahkan rival abadinya Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Emirates pada Sabtu, memberi kekalahan perdana kepada Tim Sherwood sejak ia ditunjuk secara permanen sebagai pelatih kepala yang baru pada tahun lalu.

Gebrakan cepat dari Santi Cazorla pada menit ke-31 dan gol yang dicetak Tomas Rosicky pada menit ke-62 menyusul kesalahan bek Danny Rose ketika ia kehilangan penguasaan bola yang direbut Rosicky, mengamankan posisi Arsenal di babak 32 besar.

Gol Rosicky terlihat mengakhiri pertandingan ini setelah ia berlari separuh lapangan sebelum mengungkit bola melewati kiper Hugo Lloris, dengan Kyle Walker yang berupaya menghentikan pergerakannya.

Mampu menahan peluang-peluang Spurs serta beberapa kali melancarkan serangan balik, Arsenal menggenggam kemenangan yang layak didapatkan ini meski mereka memainkan beberapa menit terakhir dengan 10 pemain setelah Theo Walcott harus ditandu keluar lapangan karena cedera lutut setelah pelatih Arsenal Arsene Wenger menggunakan semua pemain cadangannya.

Walcott, yang tampil sangat baik sebagai otak serangan Arsenal karena absennya penyerang-penyerang pilihan pertama Olivier Giroud dan Nicklas Bendtner, terlibat pada insiden paling kontroversial di pertandingan ini justru ketika ia tidak berada di lapangan.

Reaksi marah Saat ia ditandu melewatu para pendukung Spurs, ia duduk di tandunya dan tersenyum lebar, memberi tanda skor 2-0 dengan jari-jarinya, memprovokasi reaksi marah dari para pendukung tim tamu yang melemparinya dengan koin.

Sikap Walcott dapat memicu penyelidikan FA terhadap masalah itu, meski Wenger berupaya membela pemainnya.

“Dokter berkata kepada saya bahwa koin-koin telah menghujani kepalanya dan mereka harus melindungi dia sebelum ia melakukan sikap tubuh itu, namun yang ia lakukan bukan sesuatu yang menyerang.” “Saya tidak berpikir FA akan mengambil tindakan, saya telah melihat gambar-gambar dan ia tidak agresif, ia tersenyum. Saya berharap ia tidak diskors, atay harus absen pada beberapa pertandingan karena cedera,” ucapnya kepada para pewarta setelah pertandingan.

Sherwood mengatakan dirinya tidak melihat insiden itu dan memilih untuk berkonsentrasi pada penampilan timnya, yang diakuinya “mengecewakan” setelah laju bagus terkini mereka menyusul penunjukannya sebagai pelatih permanen dua hari sebelum Natal.

“Namun kami memiliki enam pertandingan dalam 17 hari dengan kemungkinan tim terkecil di liga saat ini dengan semua cedera kami, dan kami memperlihatkan karakter hebat, namun kami kelelahan dan sedikit kehilangan ketajaman.” Sang pemuncak klasemen Liga Utama Inggris, yang mencari trofi pertama mereka dalam sembilan musim sejak menjuarai Piala FA pada 2005, menjadi tim yang lebih baik pada derby London Utara yang kerap berlangsung keras ini, meski mereka tidak diperkuat Giroud dan Bendtner, gelandang Aaron Ramsey, dan bek Kieran Gibbs.

Walcott dan penyerang muda Jerman Serge Gnarby menyebabkan sejumlah masalah di jantung pertahanan Spurs, yang terlihat rapuh setiap kali Arsenal melancarkan serangan.

Spurs, yang penampilannya berkembang drastis sejak Sherwood menggantikan Andre Villas-Boas sebagai pelatih, selalu menjadi yang terbaik kedua setelah start gemilang, di mana Emmanuel Adebayor, yang memainkan peran kunci pada penampilan-penampilan bagus terkini mereka dengan sumbangan empat gol dari lima pertandingan, lebih banyak tidak terlihat saat menghadapi bekas klubnya.

Setelah kalah 1-2 dari West Ham di Piala Liga saat Sherwood masih menjadi pelatih sementara, Spurs telah mengambil 10 angka dari 12 angka yang mungkin diraih sepanjang periode Natal, termasuk kemenangan 2-1 di markas Manchester United pada Tahun Baru, namun mereka tidak pernah terlihat tampil bagus saat melawan Arsenal.

Perhatian mereka sekarang akan terfokus pada finis di empat besar pada Liga Utama Inggris, dan melaju di Liga Europa, ketika tugas Arsenal untuk kejayaan domestik atau Liga Champions – atau keduanya – akan mendapat dorongan moril berkat kemenangan atas rival sekotanya ini. (Ant/Reuters)