AS-01(1)
DENPASAR (Metrobali.com)-

Menjelang masa pencoblosan yang hanya tinggal tersisa beberapa hari, Cawali/Wawali Kota Denpasar, I Made Arjaya-AA Ayu Sunasri (AS) dan tim pemenangan AS mengajak seluruh masyarakat Denpasar untuk ikut berpartisipasi mensukseskan Pilwali 2015 yang langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil. Selain itu, AS juga mengajak agar dalam Pilwali mendatang, masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin.”Pilih pemimpin yang berani, mau, dan mampu,”tegas Ketua Tim Pemenangan AS, Wayan Mariana Wandira.
Selain itu, imbuh ketua DPD II Golkar Denpasar ini, untuk tujuan perubahan Denpasar, ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlena dengan apa yang sudah diraih pemerintahan sebelumnya. “Kalau kemudian ada janji-janji kepada seluruh kadus, kelian, dan perangkat pemerintahan lainnya, itu semua adalah hak masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk hidup sejahtera, dan mendapatkan fasilitas serta terpenuhinya pelayanan dasar yang lebih layak,”tambahnya.
Termasuk yang tidak kalah penting, Wandira juga mengajak kepada seluruh warga Denpasar untuk memilih pemimpin bersih dan taat akan hukum. “Pemimpin yang mau mendengar aspirasi masyarakat di bawah dan bukan hanya pemimpin yang mampu membangun pencitraan. Tentunya ke depan, Denpasar harus memiliki pemimpin yang siap mendapat kritik dan kontrol, dan bukan sebaliknya,”tandasnya.
Dijelaskan, dengan sederet persoalan yang dihadapi masyarakat kota Denpasar, imbuh Wandira, dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan,banyak yang perlu mendapat pembenahan di hampir semua sektor seperti pendidikan, kesehatan, perizinan, tata kota dan lainnya dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih dan transparan.”Sekali lagi sebagai pemimpin Denpasar tidak boleh anti kritik dan harus siap dievaluasi,”tegasnya.
menurutnya, harapan masyarakat Denpasar untuk segera memiliki RS Internasional dan Rs mata harus segera terwujud dan tidak boleh dihambat-hambat lagi. Begitu juga di bidang pendidikan, wajar 12 tahun harus benar-benar dijalankan untuk memberi ruang bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.”Termasuk dalam peningkatan PAD, dengan keberadaan PD Pasar dan PD Parkir yang masih jauh dari harapan, ke depan tentu harus dilakukan pembenahan dan evaluasi,”pungkasnya.
Sementara itu, Cawali Denpasar Made Arjaya menambahkan, dengan heterogenitas masyrakat, Denpasar sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, bisnis, dan pariwisata budaya, ia menyatakan bahwa keamanan, ketertiban, dan kenyaman juga menjadi poin penting. Untuk itu, dalam mewujudkan tiga poin itu, selain pemimpin ke depan mampu memberikan ruang atau “taman” bagi masyarakat, dalam penegakan supremasi hukum, pemimpin Denpasar harus mampu menjadi pelopor penegakan hukum. “Bukan justru pemimpin yang sebaliknya dan hanya mampu membangun citra baik. Tetapi juga memberikan pelajaran yang cerdas bagi masyarakat khususnya masyarakat Denpasar,”pungkas mantan ketua Komisi 1 DPRD Bali dua periode ini. RED-MB