Foto: Menkop UKM Teten Masduki bersama Gubernur Bali Wayan Koster tost arak Bali usai meninjau pameran UMKM di Pasar Nusa Dua di Bali Coletion, ITDC, Nusa Dua, pada Jumat (6/5/2022) sore.

Nusa Dua (Metrobali.com)-

KTT G20 menjadi momentum yang tepat untuk menguatkan industri wellness di tanah air dan memperkenalkan produk-produk wellness lokal Indonesia ke dunia internasional dan pasar global.

Wellness produk dari Bali juga siap tampil unjuk gigi dipamerkan dalam gelaran KTT G20 pda bulan Nopember 2022 mendatangan. Salah satunya yang menjadi ikon wellness product Pulau Dewata yang akan ditampilkan dan dipamerkan adalah arak Bali.

“Arak Bali masuk wellness product (akan ditampilkan di G20 nanti),” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki saat bersama Gubernur Bali Wayan Koster mengunjungi Pasar Nusa Dua di Bali Coletion, ITDC, Nusa Dua, pada Jumat (6/5/2022) sore.

Dalam Pasar Nusa Dua ini berbagai produk kreatif dan inovatif dari UMKM ditampilkan. Termasuk yang mencuri perhatian juga adalah wellness product yang kini juga tengah gencar didorong oleh Kemenkop UKM untuk bisa tembus ke pasar global dan industri wellness dalam negeri juga terus didorong agar semakin kuat.

Teten Masduki menyebutkan trend industri wellness di dunia terus bertumbuh dan Indonesia khususnya Bali harus mampu menangkap peluang yang ada. Bahkan dirinya mendorong dan optimis Bali bisa menjadi pilot projects industri welness berkelas dunia.

“Saya rasa kita bisa jadikan Bali jadi pilot projects industri welness dunia,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali, Koster mengatakan, produk yang dipamerkan dalam KTT G20 nanti sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Yakni produk-produk yang berkualitas.

“Produk yang dipamerkan di G20 nanti, sudah dikurasi Dekranasda Bali yang merupakan produk berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk minuman khas Arak Bali akan dipamerkan dalam kuliner sebagai wellness produk,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Panjaitan juga hadir di lokasi acara Pasar Nusa Dua. Luhut menyampaikan bahwa event ini sebagai embrio untuk mengaktivasi kembali perekonomian Bali melalui momentum G20.

Jadi setelah Pasar Nusa Dua ini  akan dilanjutkan kepada event-event yang lebih besar, dan mengaktivasi semua area Bali Collection, ITDC, Nusa Dua.

Pasar Nusa Dua ini merupakan road to G20. Event ini akan digelar beberapa kali hingga bulan November 2022 dengan harapan mampu mendatangkan brand lokal lainnya untuk berpameran di tempat ini.

Diharapkan jelang November Pasar Nusa Dua ini makin meriah dalam rangka menyambut G20 tersebut. “Kami berusaha agar G20 ini sukses,” ujar Direktur Utama SMESCO, Leonard Theosabrata. (wid)