ebola 2

Riyadh (Metrobali.com)-

Arab Saudi pada Kamis (4/12) mengumumkan pengangkatan seorang perempuan dokter, Tamara Tayeb, sebagai pemimpin tim tanggap Ebola.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Dr. Anees Sindi, Wakil Komandan di Pusat Pemantauan dan Komando (CCC), Kementerian Kesehatan (MOH), demikian keterangan di jejaring Kementerian Kesehatan Arab Saudi itu.

“Pencegahan banyak terjadinya kasus Ebola di Arab Saudi adalah prioritas tinggi buat masyarakat perawat kesehatan kita dan bangsa kita,” kata Dr. Sindi.

“Selain kemunculan kemungkinan-rendahnya, tetap saja itu adalah salah satu yang membawa resiko potensi tinggi. Dr. Tamara adalah, telah dan akan terus bertugas sebagai penyaran kita bagi tindakan terbaik dalampersiapan, pendeteksian dan tanggapan atas kemungkinan penularan Ebola. Dan ia akan bertugas sebagai penghubung kita dengan mitra internasional kita untuk memasitkan kesepalatam pasien, pekerja perawat kesehatan dan masyaraka pada umumnya,” kata Dr. Sindi.

Sebagai pelopor Ebola, Dr. Tamara akan bertanggung-jawab untuk menjamin kerajaan tersebut siap menanggapi secara efektif setiap ancaman khusus Ebola pada kesehatan, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Dr. Tamara, yang secara eksklusif memusatkan perhatian pada penyakit itu, akan mengkoordinasikan dan mengemudikan pekerjaan dengan semua landasan CC dan pihak luar, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat bagi Pemantauan Penyakit (CDC), guna mengembangkan dan menerapkan penyelesaian yang patut dan melindungan rakyat Arab Saudi.

Arab Saudi mendata kasus dugaan Ebola pertamanya pada Agustus, yaitu seorang pria yang berusia 40 tahun dan meninggal saat sedang dirawat. AN-MB