Mangupura (Metrobali.com)-

Kabupaten Badung merupakan salah satu destinasi pariwisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu perekonomian Kabupaten Badung lebih banyak mengandalkan sektor pariwisata. Akantetapi sektor pariwisata itu sangat rentan diganggu oleh masalah-masalah seperti terorisme,kriminalitas, permasalahan antar warga yang berkembang menjadi isu internasional sehingga mengakibatkan turunnya jumlah wisatawan ke Badung, sehingga perlu kiranya  aparatur pemerintah desa dan kelurahan bisa menjadi intelijen yang dapat mendeteksi secara dini, menanggulangi dan menangani  situasi potensi konflik dan kemanan didaerahnya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Kesbangpolinmas Kab. Badung menggelar Pelatihan Intelijen Untuk Aparat Pemerintah Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Badung di Lembaga Pelatihan Kerja  Graha Pertiwi, Selasa(25/9).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Badung Ida Bagus A Yoga Segara dan dihadiri oleh Ketua DPRD yang diwakili I Nyoman Sudiyasa, para instruktur dan peserta pelatihan.

Bupati Badung dalam sambutan yang dibacakan oleh Yoga Segara menyampaikan Kominda (Komunitas Intelejen Daerah) merupakan forum komunikasi dan koordinasi unsur intelijen bersama Badan Kesbangpolinmas serta dengan instansi teknis terkait lainnya mempunyai tugas dalam mendeteksi dini permasalahan yang akan timbul agar dapat diantisipasi sehingga akan tercipta kondisi daerah yang tentram, tertib dan aman. Untuk mewujudkan keberhasilan tugas-tugas jajaran kominda tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai sehingga sangat diperlukan pelatihan intelejen untuk aparat pemerintahan desa dan kelurahan se-Kabuoaten Badung yang dapat mewujudkan aparat desa dan kelurahanyang mampu mendeteksi, mendalami, menggali jenis dan sebab-sebab terjadinya konflik serta penanganannya.

Laporan Ketua Panitia yang dibacakan Suryawati melaporkan tujuan  pelatihan ini yakni memberikan pemahaman tentang ke intelijenan kepada aparat pemerintah desa dan kelurahan se-Badung, menyamakan gerak dan langkah antar komuniti intelejen dalam penanganan potensi konflik baik vertikal maupun horizontal, menumbuhkan rasa kepedulian serta peningkatan rasa kepekaan terhadap perkembangan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing, meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam penanganan potensi konflik yang terjadi di masyartakat serta kemampuan menganalisa gejala yang selalu mungkin terjadi sewaktu-waktu serta membentuk informasi intelijen dari desa/kelurahan, kecamatan se-Kab. Badung.

Pelatihan ini pelaksanaannya dibagi 2 gelombang yakni gel.I diikuti 69 orang dari Kec. Mengwi, Petang dan Kuta Utara selama 3 hari mulai 25 sampai 27 September 2012 sementara gel. II diikuti 61 orang dari Kec. Abiansemal, Kuta dan Kuta Selatan mulai tanggal 1 sampai 3 Oktober 2012. SUT-MB