Jembrana (Metrobali.com)-

Antisipasi teroris masuk Bali pasca kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Tanjung Gusta, Medan, penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk ditingkatkan.

Pemeriksaan di Pos 2 atau pintu masuk Bali dimulai dari orang, surat-surat kendaraan, identitas dan barang-barang bawaan. Selain itu pemeriksaan juga dilakukan terhadap mobil pribadi, box, bus AKAP, bus pariwisata dan truk hingga sepeda motor. Dengan melibatkan anjing pelacak dari unit K-9 dan Brimob, pemeriksaan juga dilakukan hingga kolong-kolong mobil, jok mobil dan bagasi. 

Bagi yang mengenakan helm kerobong atau masker diminta untuk dibuka. Sehingga wajah kelihatan dengan jelas. “Sebenarnya pemeriksaan rutin kami lakukan setiap hari. Namun dengan kejadian di lapas, Medan, pemerikasaan kami tingkatkan” Ujar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, Senin (15/7).

Pihaknya juga memerintahkan agar dilakukan pemeriksaan intensif kepada setiap orang yang mencurigakan. Karena tidak menutup kemungkinan, ada napi yang memilih Bali sebagai tempat bersembunyi. “Sebagai penjaga di pintu masuk Bali, kami akan berusaha melakukannya semaksimal mungkin” Jelas Prihenjagat.

Sebagai upaya untuk memperkecil peluang masuk Bali, pihaknya juga melakukan penjagaan dan pengawasan di jalur-jalur tikus dan pelabuhan rakyat. Selain itu juga meningkatkan patroli di laut oleh Polair dan oprasi yustisi di rumah-rumah kos.

Selain itu, pihaknya juga melakukan himbauan kepada sopir dan kernet maupun awak kapal dan penumpang, untuk segera melapor jika menemukan orang atau barang yang mencurigakan. MT-MB