BAKAMLA
BAKAMLA RI Siagakan Satu Kapal Patroli KN Gajah Laut 4804

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Agung, Pemerintah telah menyiagakan sejumlah unsur untuk penanggulangan bencana dan upaya pencarian pertolongan, BAKAMLA Republik Indonesia menyiagakan satu kapan patroli KN Gajah Laut 4804 di Pelabuhan Lembar Lombok.
“Kami juga menempatkan sejumlah personil di Pos Komando Penanganan Darurat Gunung Agung di Karangasem”, ucap Deputi Operasi dan Latihan BAKAMLA RI, Laksanama Pertama TNI Semi Djoni Putra, Selasa (24/10), saat mengecek kesiapan KN Gajah Laut 4804 di Pelabuhan Benoa.
Dalam inspeksi ini, BAKAMLA RI juga mengecek kesiapan personil Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut BAKAMLA sekaligus melihat dari dekat situasi dan kondisi terkini di Posko Satgas Penanggulangan Darurat Gunung Agung.
Kesiapan personil ini diharapkan dapat membantu secara optimal tugas-tugas Satgas Penanggulangan Darurat Gunung Agung guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa, jika terjadi erupsi. Jika Gunung Agung akhirnya terjadi letusan maka proses evakuasi lewat jalur darat dan juga laut pun disiagakan.
“Jika terjadi erupsi kita bawa pengungsi ke tempat aman dan jika lewat laut, tempat dekat yang dituju adalah Lombok”, katanya.
Proses evakuasi laut, dijelaskannya, direncanakan menggunakan dua rute alternatif yaitu dari Dermaga Tanah Ampo dan Padang Bai menuju Lembar dan Benoa. “Waktu tempuhnya lebih kurang 4 jam”, ujarnya.
Ditambahkannya juga, Dermaga Tanah Ampo secara terbatas dapat digunakan untuk evakuasi personil menggunakan kapal patroli BAKAMLA, KPLP dan Polair. Sedangkan untuk evakuasi kendaraan dan material, direncanakan melalui Padang Bai menggunakan kapal Landing Ship Tank (LCT) TNI AL yang nantinya akan diamankan oleh KN Gajah Laut 4804.
“Kita juga gunakan Tanah Ampo meski terkadang pasang surutnya terlalu tinggi tetapi tetap kita manfaatkan juga untuk mempercepat, termasuk juga digunakan oleh kapal-kapal yang bisa bersandar di dermaga”, terangnya.
KN Gajah Laut 4804 merupakan salah satu kapal patroli BAKAMLA yang memiliki kemampuan patroli dan SAR di wilayah teritorial Indonesia dan zona tambahan. Panjang kapal 48 meter dan diawaki 24 personil. Saat ini KN Gajah Laut 4804 sedang sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa setelah sebelumnya melaksanakan Operasi Bersama dengan kapal patroli dari Australia Border Force dan Ditjen PSDKP KKP di Laut Timor.
Sedangkan SPKKL BAKAMLA di Karangasem, beranggotakan 7 personil, personil, kemampuan untuk mengawasi serta mendeteksi setiap kapal yang melintas dan melakukan aktivitas di wilayah perairan Bali dan Lombok dengan menggunakan radar permukaan, Automatic Identification System dan Long Range Camera. ARI-MB