Liga Dangdut Bali

Antusias Ikuti “Liga Dangdut Indonesia”

Denpasar, (Metrobali.com)-

PT Indosiar Visual Mandiri untuk pertama kalinya menggelar audisi “Liga Dangdut Indonesia” di pulau Bali. Audisi yang dipusatkan di Makosat Brimob Polda Bali, Tohpati, ini tampak dipadati sejumlah peserta yang hendak mengadu nasib di ajang pencarian bakat dangdut terbaik se-34 provinsi ini. Hingga minggu ke-5 ada 11 provinsi yang sudah terjaring. Dan di minggu ini ada tiga kota yang digelar serentak yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Utara termasuk Bali di Kota Denpasar.

PSRD Division Head Ekin Gabriel mengungkapkan, dipilihnya Bali untuk pertama kalinya karena merupakan komitmen pihaknya bahwa dari 34 provinsi termasuk Bali harus ada peserta yang lolos sebanyak 5 orang.
“Kita tidak pernah melakukan audisi ya di Bali biasanya kita Surabaya atau NTB yang banyak penyanyi dangdutnya, tapi karena komitmen kita harus 34 provinsi, maka kita harus ke Bali tadi banyak yang asli Bali tapi ada juga pendatang yang sudah menjadi warga Bali,” terangnya disela-sela audisi Minggu (29/10).
Tujuan diadakan event pencarian bakat terbaru persembahan Indosiar ini nantinya tidak hanya bertujuan memunculkan bintang-bintang dangdut berbakat dari masing-masing provinsi. Dengan tagline “Seni Menyatukan”, diharapkan dapat mengangkat potensi dan kebudayaan lokal dari tiap-tiap daerah.
“Indosiar berharap program Liga Dangdut Indonesia ini dapat menjadi program inspiratif yang tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menyatukan 34 provinsi melalui seni,” ungkapnya.
Kompetisi ini ditujukan bagi pria dan wanita berusia minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun yang memiliki bakat menyanyi lagu dangdut. Dari setiap provinsi akan dipilih lima peserta terbaik yang akan melanjutkan kompetisi di Jakarta dan tampil on air dalam program Konser Nominasi untuk mencari juara provinsi melalui polling SMS. Satu peserta terbaik tiap provinsi berhak melaju ke putaran final dan bertemu dengan seluruh juara provinsi lainnya.
IMG-20171029-WA0029
“Kami didukung oleh Kepala Daerahnya Gubernurnya, mereka menyediakan venue untuk audisi. Nantinya ada konser nominasi, tidak ada TV Swasta yang menampilkan konser di jam prime time, itu slot harga milyaran ya. Nantinya ada Konser Nominasi Aceh sampai Papua termasuk Bali, kami angkat kekayaan budayanya, industri lokalnya seperti apa, bakat anak mudanya itu tampil 5 jam di tiap provinsi. 5 provinsi audisi Bali nanti akan ada juara provinsi yang akan bertemu dengan juara provinsi lainnya di konser final Liga Dangdut Indonesia,” urainya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Desa Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Mahania (15) yang memiliki kekurangan karena cacat matanya sejak lahir ini cukup menyedot perhatian para juri.
Perempuan yang mengaku tidak bersekolah ini cukup tangguh lantaran lolos di tahap pertama audisi Pree Cast. Lanjut dia masuk ke tahap dua di Video Both. Dan di tahap kedua Mahania menyanyikan lagu “Payung Hitam” milik penyanyi dangdut Iis Dahlia.
Dia berujar tertarik mengikuti audisi Liga Dangdut lantaran ingin membahagiakan orang tuanya dan jika menang dia ingin mengobati matanya. “Ya saya ingin membahagiakan orang tua saya dan bisa mengobati mata saya. Persiapannya latihan rutin yang dilatih ayah saya,” ujarnya.
PSRD Division Head Ekin Gabriel
Mahania yang berambut panjang ini mengaku suka artis dangdut Rita Sugiarto, Iis Dahlia. Dia pun mengaku pernah menjuarai sebuah event lomba nyanyi dangdut se-kabupaten Jembrana dan menjadi juara I.
Terkait keterbatasan yang dialami peserta, Ekin mengaku terbuka. Pihaknya tidak membatasi kemampuan peserta meski ada kekurangan apabila mampu melewati tahapan tes, pihaknya justeru sangat mengapresiasi para peserta yang mengikuti kontes yang diklaim akan menarik perhatian penonton se-Indonesia ini.SIA-MB