I Gst Ngurah Arya Wedakarna

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPD-RI terpilih periode 2014-2019 Dr Shri I Gst Ngurah Arya Wedakarna menyatakan siap memperjuangkan wajib militer untuk dapat diterapkan di Indonesia.

“Wajib militer itu sangat penting dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja seperti yang diterapkan Korea Selatan,” kata Rektor Universitas Mahendradatta (Unmar) Denpasar itu, Sabtu (16/8).

Sehari sebelumnya, ia tampil sebagai salah seorang pembicara pada Dialog Kebangsaan Lintas Generasi menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan RI yang digelar Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) di Desa Gaji, Dalung, Mangapura, Kabupaten Badung.

Menurut dia, wajib militer menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan disiplin masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, sehingga mampu bersaing dan sejajar dengan negara lainnya di dunia.

“Selama ini, kami sudah menerapkan wajib militer itu kepada seluruh mahasiswa baru,” kata rektor termuda di Indonesia dari perguruan tinggi swasta tertua di wilayah Nusa Tenggara itu.

Hal itu dilakukan dengan mewajibkan mahasiswa baru untuk mengikuti pendidikan Komando Resimen Mahasiswa (Komenwa) Ugraena Bali. Upaya itu lebih dimantapkan pada masa mendatang sehingga benar-benar mampu mewujudkan disiplin yang mantap.

“Disiplin menjadi kunci sukses untuk meraih sebuah keberhasilan. Jika wajib militer itu dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak muda tentu akan memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa dan negara,” ujar Arya Wedakarna.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 1945 Provinsi Bali Prof Dr I Wayan Windia MS menilai terobosan yang akan dilakukan Arya Wedakarna sangat positif untuk mengembalikan kedisiplinan nasional lewat program wajib militer.

“Program itu sebenarnya dulu pernah diperjuangkan, namun akibat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan sehingga hal itu belum mendapat perhatian, perlu kembali diperjuangkan,” ujar Windia. AN-MB