Foto: Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, SH, MH M.Kn mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di Buleleng, Bali, pada Minggu (27/11/2022).

Buleleng (Metrobali.com)-

Anggota Badan Sosialisasi MPR AA Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H., MH. M.Kn., menilai penting dilaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada masyarakat. Menurutnya, keempat fondasi bangsa tersebut menjadi pegangan bagi masyarakat Indonesia ke depan.

“Tugas kami di MPR adalah memperkuat fondasi bangsa, yaitu Empat Pilar MPR. Sosialisasi Empat Pilar MPR menjelaskan secara detail keempat fondasi tersebut. Kita ingin menjaga keempat fondasi bangsa ini,” kata AA Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H., MH, M.Kn  yang akrab panggil Amatra dalam keterangannya, Minggu (27/11/2022).

Dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Kelompok masyarakat di Hotel Aneka Lovina Desa Anturan, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Minggu (27/11) sore, Amatra merinci tugas dan kewenangan yang dimiliki MPR. Salah satunya yakni memperkuat fondasi bangsa. Pertama, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara.

“Jika ada UU yang bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 maka UU itu bisa dibatalkan, disesuaikan atau direvisi. UUD 1945 sudah mengalami empat kali perubahan atau amandemen,” jelasnya.

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Keempat, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang artinya meskipun kita berbeda suku, agama, dan lainnya, tetapi tetap menyatu. “Keempatnya menjadi fondasi bangsa kita,” ujarnya.

Amatra menambahkan dalam upaya mensosialisasikan Empat Pilar MPR, pihaknya juga telah menerbitkan seperangkat buku panduan materi. Buku tersebut berisi penjelasan lengkap seputar Empat Pilar MPR.

“Dengan sosialisasi ini, kita tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah. Kita juga tidak mau bangsa kita tidak mempunyai ideologi. Kita tidak mau bangsa kita tidak punya fondasi undang-undang yang menjadi pegangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya.

“Pada intinya, penyampaian sosialisasi Empat Pilar MPR kepada seluruh kalangan masyarakat Indonesia adalah agar bangsa Indonesia ini tetap utuh dengan empat pilar tersebut,” imbuhnya.

Kepada peserta sosialisasi, Anggota Komisi II DPR RI itu pun mengingatkan dalam hidup manusia harus bisa bermanfaat untuk orang banyak. “Paling penting dalam hidup ini adalah kita bisa bermanfaat buat banyak orang. Kita menjadi penting bagi banyak orang. Saya terus berusaha agar saya tetap bermanfaat, berbuat yang terbaik dan berguna bagi banyak orang,” terangnya.

Dan Karena Pemilu 2024 sudah didepan mata, Amatra mengharapkan generasi  muda harus berpartisipasi aktif mengawal pemilu serta membantu kerja penyelenggara pemilu sehingga menghasilkan wakil wakil rakyat yang betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

Generasi muda harus menjadi Garda terdepan mengawal pelaksanaan Pemilu dengan cara terlibat aktif sebagai panitia adhoc kecamatan dan Desa sehingga pemimpin daerah maupun legislatif yang terpilih akan mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bali dengan selalu berpedoman dan mengamalkan nilai nilai 4 pilar dalam kehidupan sehari-harinya. (wid)