Aktivitas Kerajinan Kapur Di Banjar Nyalian
Bangli (Metrobali.com)-
Banjar Nyalian begitulah nama sebuah banjar yang masuk wewidangan Desa Pakraman Kawan , Bangli. Banjar dengan jumlah pengarep sebanyak 29 krama ini dulu lebih sering disebut dengan nama Banjar Pemamoran. Julukan ini dialamatkan kepada banjar yang nota bene warganya sebagian besar berfrofesi sebagai petani ini , karena dulu banyak sekali warganya terutama kaum perempuan menggeluti kerajian kapur (pamor). Namun seiring berjalanya waktu dan semakin sulitanya mendapatkan bahan baku untuk membuat pamor , maka kerajian ini mulai ditinggalkan warga. Sedangkan sekarang ini hanya segelintir warga atau hanya masih tersisa empat perajin pamor di banjar Nyalian.
Salah seorang perajin pamor yang masih beraktifitas , I Made Adnyani (48) menuturkan , menurut penuturan oarang tuanya , sekitr tahun 1960 sebagian besar masyarakat di Banjar Nyalian menggeluti bisnis kapur sirih . Karena saking banyaknya warga mengeluti kerajian kapur , maka banyak orang menyebut kampung kami dengan nama lain yakni “ banjar Pemamoran” . Pemamoran itu sendiri berarti kerajian pamor atau kerajian kapur sirih .
Kata Adnyani bahan baku untuk pembuatan kapur sirih adalah batu karang (kaang) yang sudah diolah melalui proses pembakaran dan penyiraman sehingga telah berbentuk bubuk . Lanjut ibu empat orang putra ini bubuk batu karang itu antiny akita proses disini , yakni untuk proses pengerjaanya bubuk batu kapur itu kita rendam dengan air hingga beberapa kali dan selanjutnya dilakukan penyaringan . Endapan dari proses penyaringan itu nantinya kita ambil dan dicetak . Dia mengatakan untuk mendapatkan bahan baku berupa batu karang kita harus mendatangkan darai daerha Sengkidu ( Karangsem) dan ada juga dari Bukit Jimbaran. Untuk satu karung bubuk karang isian 25 KG dibandrol dengan harag Rp 25.000.
Sementara untuk harga jualpamor ( kapur sirih) dipasaran untuk satu sendok makan yang besar laku terjula Rp 500. “ Permintaan akan kapur sirih memang tidak pernah sepi “ ujar Adanyani . Hal ini diakenakan fungsi manfaat kapur sirih sangat banyak , selain untuk obat juga untuk pelengkap sarana upcara agama Hindu .
Namun seiring dengan terbukanya peluang uasaha kerajian kapur sirih , perajin dihadapan pada sulitnya mendapatkan bahan baku dan juga kesulitan akan permodalan . “ untuk mendapatkan bahan kita tidak bisa langsung dapat , untuk mendapatkanya harus memesan terlebih dahulu , begitupula untuk harga bahan lumayan mahal “ jelas adnyani sembari menambahkan untuk 1 Truck bubuk kpur dibandorl dengan harga Rp 2 juta . “ karena tidak memilki modal terpaksa kita membeli secara eceran tentu dengan konsekwensi harga beli lebih mahla “ ujarnya. WAN-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.