Jembrana (Metrobali.com)

Jelang berakhirnya kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Selasa(16/2), DPRD Jembrana menggelar Rapat Paripurna I DPRD untuk masa persidangan II tahun 2020/2021. Dengan agenda penyampaian nota pengantar keterangan pertanggung jawaban(LKPJ) tahun 2020 sidang dilaksanakan secara virtual.

Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi mengapresiasi kinerja pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Pasalnya selana 2 (dua) periode kepemimpinannya Pemerintah Kabupaten Jembrana telah berhasil meraih penghargaan teringgi atas laporan pertanggung jawaban keuangan oleh BPK RI.

“Kami DPRD patut memberikan apresiasi selama 2(dua) periode kepemimpinan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, selama dua periode ini diantaranya kabupaten Jembrana mampu meraih penghargaan berupa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI atas pertanggung jawaban keuangan daerah,” ujarnya.

Ketua DPRD Jembrana juga minta agar setelah purna tugas Bupati Artha tetap memberikan kontribusi untuk kemajuan Jembrana. “Meskipun saudara Bupati I Putu Artha telah berakhir masa pengabdiannya kepada masyarakat Jembrana, namun kontribusinya, baik berupa masukan dan saran demi kemajuan Jembrana selalu kami harapkan,” pesannya.

Terkait dengan laporan pertanggung jawaban(LKPJ) Bupati Jembrana tahun 2020, dihadapan peserta rapat paripurna, disebutkan, pada sisi pendapatan, realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 1.089.249.422.582,52 atau 100,11 persen dari target sebesar Rp. 1.088.088.966.185,66.

Pendapatan Asli Daerah, kata Bupati Artha mampu direalisasikan sebesar Rp. 148.044.862.960,11 atau 116,62 persen dari potensi PAD sebesar Rp. 126.941.037.524,90. Sementara dana perimbangan Rp637.219.277,00 atau 100,29 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp629.389.881.805,00. Sedangkan lain-lain pendapatan yang sah, juga telah terealisasi dengan cukup baik yaitu sebesar 93,46 persen atau Rp309.985.282.465,41 dari yang ditarget sebesar Rp331.678.046.855,76,”tegasnya.

Sedangkan dari sisi belanja, Bupati I Putu Artha mengatakan, dalam tahun 2020 terealisasi sebesar Rp1.067.110.824.267,86 atau 91,70 persen dari target yang dianggarkan sebesar Rp1.163.760.525.600,46 belanja tersebut terdiri dari belanja langsung dan tak langsung. belanja langsung sebesar Rp483.223.412.519,29 atau 91,57 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp527.735.281.498,68. Sedangkan belanja tidal langsung sebesar Rp583.887.411.748,57 atau 91,80 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp636.025.244.101,78 serta pembiayaan daerah sebesar Rp78.951559.414,79.

Bupati Artha mengatakan bahwa keberhasilan teraebut terwujud atas kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait. “Pencapaian ini tidak terlepas dari peran rekan-rekan dewan selaku pengawas, rekan-rekan forum koordinasi pimpinan daerah, aparatur pemerintah dan para stakeholder. untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak” ucap Bupati Artha. (Humas Pemkab Jembrana)