Foto: Acara syukuran bersama Anasera Zahraa Haryoso (Rara) yang mampu memborong dua emas sekaligus dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, para atlet juara Porprov Bali, para pengurus Pengprov Wushu Bali dan Pengkab Wushu Kabupaten/Kota se-Bali di Denpasar, Senin, 12 Desember 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk mencetak lebih banyak atlet wushu berprestasi, Ketua Umum (Ketum) Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus Linggih telah mencanangkan program Bali Juara dimana para atlet wushu Bali akan dibina dalam fasilitas pelatda atau pemusatan latihan daerah.

“Program Bali Juara kita harapkan bisa menghasilkan juara wushu dari Bali di tingkat nasional dan internasional,” kata Ajus ditemui usai acara syukuran bersama Anasera Zahraa Haryoso (Rara) yang mampu memborong dua emas sekaligus dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, para atlet juara Porprov Bali, para pengurus Pengprov Wushu Bali dan Pengkab Wushu Kabupaten/Kota se-Bali di Denpasar, Senin, 12 Desember 2022.

Harapannya agar para atlet punya mental sebagai atlet provinsi dan bisa naik kelas ke level nasional bahkan internasional.  “Kita akan kumpulkan atlet berprestasi di seluruh Bali untuk menjalani pelatihan di provinsi sehingga mental atlet-atlet di Bali akan meningkat karena mereka mewakili provinsi bukan mewakili kabupaten lagi,” kata Ajus yang juga putra dari Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih ini.

Ajus mengungkapkan sebagai bentuk keseriusan membina dan mencetak lebih banyak bibit-bibit atlet wushu berprestasi, Pengprov Wushu Bali tidak tanggung-tanggung mendatangkan langsung pelatih internasional dari China (Tiongkok). Target terdekat dari program Bali Juara ini dari Pengprov Wushu adalah paling tidak atlet wushu Bali bisa menyumbangkan satu medali emas di PON 2024.

“Dan harapannya dengan pelatih nasional dan pelatih internasional yang kita datangkan dari China saya harap atlet-atlet Bali bisa meningkat dan bisa menghasilkan medali emas di PON,” ujar tokoh muda yang juga seorang pengusaha ini.

Di sisi lain Ajus Linggih bersama Pembina Pengprov Wushu Indonesia Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer) yang juga Anggota Komisi VI DPR RI mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi membanggakan atlet wushu Bali yakni Anasera Zahraa Haryoso yang akrab disapa Rara mampu memborong dua emas sekaligus dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang belum lama ini.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas prestasi Rara, Ajus Linggih memberikan dana pembinaan kepada Rara sebesar 15 juta rupiah. Sementara Demer melalui Yayasan Gumi Suci Lestari (GSL) memberikan dana bantuan sarana prasarana kepada Pengkab Wushu Klungkung sebesar 25 juta rupiah.

Seperti diketahui Rara memboyong dua medali emas yakni pada nomor Chang Quan (jurus tangan kosong) dan nomor qiang shu (jurus tombak) untuk kategori junior C (11 tahun ke bawah) dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022.

Rara menjadi bintang karena mampu mempersembahkan 2 medali emas. Dimana secara keseluruhan tim wushu junior Indonesia mengoleksi 10 medali emas, dua perak dan lima perunggu dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Tangerang, Banten, 5-11 Desember 2022. Dengan perolehan tersebut, Indonesia finis di posisi tiga.

Raihan dua emas dari atlet wushu hasil binaan Sasana Vihara Dharma Ratna Klungkung ini juga menjadi kado istimewa bagi Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali yang memang berkomitmen penuh mencetak atlet-atlet wushu berprestasi dan juara dari Pulau Dewata.

Ajus mengaku sangat bangga dengan prestasi Rara. Harapannya, prestasi membanggakan Rara membawa pulang dua medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior bisa menjadi momentum awal yang baik untuk lebih menggelorakan semangat mengembangkan wushu di Bali dan memacu motivasi atlet-atlet wushu Bali untuk lebih berprestasi.

“Tentu kami sangat bangga dengan prestasi Rara. Ini menjadi semangat baru bagi wushu Bali untuk ke depannya lebih berprestasi lagi, terutama di tingkat nasional dan internasional,” kata Ajus.

Ajus juga mengapresiasi kerja keras Pengcab Wushu Klungkung dan Sasana Vihara Dharma Ratna Klungkung yang sudah membina dan membimbing Rara. Ajus menegaskan Pengprov Wushu Bali berkomitmen penuh mendukung perkembangan Rara untuk menjadi atlet wushu berprestasi andalan Bali bahkan Indonesia ke depannya serta terus mencari talenta atau bakat-bakat baru seperti Rara sejak usia dini.

“Rara memang anak yang berprestasi dan lingkungannya Rara di Klungkung juga sangat memadai. Saya harap potensi dan lingkungan Rara bisa terus mendukung Rara mencapai prestasi lainnya ke depannya,”

Sementara itu Demer selaku Pembina Pengprov Wushu Indonesia Bali juga mengaku bangga dengan pretasi Rara meraih dua emas.  “Dari 10 emas yang diraih tim wushu junior Indonesia, Rara mampu menyumbangkan dua emas. Ini sangat luar biasa membanggakan kita semua. Prestasi itu tentu memberikan suntikan semangat kepada atlet-atlet yang lain untuk meraih prestasi,” kata Demer yang juga Anggota Komisi VI DPR RI.

Selaku pembina wushu di Bali, Demer mengaku akan terus memberikan dukungan untuk kemajuan wushu di Pulau Dewata seperti dalam hal pengadaan sarana prasarana dan fasilitasa seperti pusat latihan daerah atau pelatda. “Saya akan mencoba mengusahakan agar mereka bisa mendapatakan sarana pelatihan pelatda di Bali yang memenuhi standar international,” ungkap anggota Fraksi Golkar DPR RI itu.

Sementara itu Ketua Pengkab Wushu Klungkung Dewa Ayu P Yusi Avianti mengaku sangat bangga dan bersyukur dengan prestasi Rara. “Kami bangga luar biasa dengan prestasi Rara dapat dua medali merasa. Ini untuk Bali dan Indonesia,” katanya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pengrov Wushu Bali, Ajus dan Demer. Kepengurusan Pengrov Wushu Bali saat ini dinilai sangat totalitas mengembangkan kemajuan wushu Bali.

“Kepengurusan sekarang punya support luar bisa untuk pengembangan atlet wushu di Bali dari segala macam support. Itu kepedulian luar biasa,” ungkapnya.

Di sisi lain Rara mengakui tidak menyangka bisa membawa pulang dua medali emas. “Sangat senang dan tidak menyangka bisa dapat dua emas,” kata atlet belia kelahiran Denpasar, Bali, 28 Januari 2011 ini mengenal olahraga wushu melalui teman ibunya pada tahun 2016.

Dia mengaku hanya berusaha memberikan yang terbaik dan tampil tanpa beban. Dia pun mengaku bangga bisa mempersembahkan dua emas untuk Indonesia dan mengaku akan terus rajin berlatih untuk meraih prestasi lainnya.

“Saya akan terus rajin agar bisa ikut kejuaraan internasional dan bisa meraih emas untuk Indonesia,” pungkas Rara yang pernah tercatat sebagai juara Qiangshu kelompok C putri pada Sirkuit Nasional 2 Stage 1 Tahun 2022 dan Juara Qiangshu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu memperebutkan Piala Presiden Tahun 2022.

Ibunda Rara, Dian Galih Prahesti mengaku akan terus mendukung Rara secara maksimal agar menjadi atlet wushu berprestasi. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Pengprov Wushu Bali, Ajus dan Demer yang telah memberikan dukungan penuh kepada Rara.

“Terima kasih Pak Ajus dan Pak Demer atas supportnya yang sangat luar biasa. Dari awal Rara masuk pelatnas banyak sekali support dari Pak Ajus untuk Rara sampai kepulangan Pak Ajus juga mengantarkan kami ke Bali,” kata Dian.

Harapannya Pengprov Wushu Bali bisa lebih banyak mencetak atlet wushu berprestasi di tingkat dunia seperti Rara. (wid)