Foto: Tokoh muda Bali dan juga Caleg terpilih DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Buleleng nomor urut 4 dari Partai Golkar Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh muda Bali dan juga Caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Buleleng nomor urut 4 dari Partai Golkar Agung Bagus Pratiksa Linggih yang akrab disapa Ajus akhirnya berhasil lolos Ke DPRD Bali pada Pemilu 2024 ini mendukung penuh langkah Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang merencanakan untuk mengembalikan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara seperti awal berdiri dengan sistem sekolah berasrama.

Sejak awal Ajus memang menaruh perhatian besar kepada keberadaan Sekolah Bali Mandara dengan mengusung perjuangan ingin mengembalikan program full beasiswa di Sekolah Bali Mandara dan sekolah-sekolah lainnya. Program itu menjadi salah satu dari tiga program prioritas yang akan diperjuangkan dan disuarakan Ajus di DPRD Bali.

Dua program prioritas lainnya yakni memperjuangkan pembangunan bandara di Bali Utara dan pengaktifan kembali program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) di Bali. ketiga hal tersebut adalah komitmen perjuangannya untuk masyarakat Buleleng dengan spirit Make Buleleng Great Again

“Ternyata belum saya duduk di DPRD Bali, Sekolah Bali Mandara sudah mau dikembalikan untuk beasiswanya dan sistem sekolah berasrama oleh Pak Pj Gubernur Bali. Kemarin saya juga melihat beritanya tentang komitmen beliau. Jadi kita dukung penuh,” ungkap Ajus saat dihubungi Senin 26 Februari 2024.

Ajus yang merupakan putra dari Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer) ini menilai rencana Pj Gubernur Bali tersebut merupakan pertanda baik dan mempermudah dirinya untuk merealisasikan 3 program unggulan tersebut ketika sudah resmi menjabat sebagai anggota dewan.

“Itu sudah pertanda baiklah dan sangat mempermudah saya untuk menyuarakan tiga hal yang saya janjikan itu, karena saya lihat Pak Pj juga punya pemikiran yang sama,”ujar tokoh muda yang berlatar belakang pengusaha muda dan juga kini aktif sebagai Bendahara Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bali ini.

Sementara terkait dengan program bandara di Bali Utara, Ajus Linggih mengungkapkan bahwa program tersebut sebenarnya sudah selesai di tingkat Pemda, selain juga perdanya sudah ada dan tinggal menunggu dorongan dari pusat. Apalagi program tersebut sudah menjadi program strategis dari Prabowo-Gibran.

Sementara terkait dengan pengaktifan kembali program JKBM, Ajus mengungkapkan bahwa dirinya akan mulai memperjuangkannya ketika sudah resmi dilantik menjadi anggota dewan.

Seperti diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mewacanakan untuk mengembalikan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara seperti awal berdiri dengan sistem sekolah berasrama. Hal itu disampaikan ketika dirinya menerima audiensi dari ahli fisika dan matematika dari Prof Yohanes Surya di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin 19 Februari 2024.

“Saya berencana akan kembali melanjutkan pola pendidikan SMA dan SMK Bali Mandara. Karena salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan adalah melalui pendidikan untuk anak-anak,” ujar Mahendra Jaya melalui keterangan resminya.

Menurutnya, saat sekolah Bali Mandara beroperasi, banyak lulusan-lulusan terbaik yang dapat bersaing di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. “Padahal anak-anak tersebut berasal dari keluarga yang memang benar-benar tidak mampu,” ungkap pria asal Singaraja itu.

Apalagi, kata Mahendra Jaya, dengan syarat masuk di sekolah Bali Mandara adalah dari keluarga yang kurang mampu, para siswa jebolan sekolah Bali Mandara memiliki keinginan untuk mengubah martabat keluarganya.

“Sehingga tidak heran mereka yang merupakan lulusan SMA/SMK Bali Mandara memiliki kemampuan akademis yang tidak perlu diragukan dan tidak sedikit dari mereka mampu menjadi calon dokter, calon perwira di Akademi Kepolisian dan sejumlah universitas unggulan dalam negeri bahkan luar negeri,” jelasnya. (wid)