Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Demokrat kini menjadi partai idaman generasi muda, generasi milenial. Buktinya banyak anak-anak muda milenial bergabung menjadi pengurus Partai Demokrat seperti halnya yang tampak dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali.

Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mampu menjadi daya magnet tersendiri bagi kaum milenial di Tanah Air. Daya tarik sosok karismatik AHY ini yang menjadi magnet kuat menarik masuknya generasi milenial dan tokoh-tokoh Bali bergabung ke Partai Demokrat Bali.

Hal itupun tidak dipungkiri oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta saat ditemui di Denpasar, Jumat (18/03/2022).  Ia menjelaskan dari total 170 pengurus DPD Partai Demokrat Bali, banyak wajah-wajah baru dan dari milenial (di bawah usia 40 tahun) mencapai 43 persen.

Menurutnya AHY punya daya magnet tinggi, sosok pemimpin karismatik, dan simbol milenial Indonesia, AHY itu menjadi magnet utama bergabungnya wajah-wajah muda ini. “Secara alami mereka datang masuk Demokrat karena ada Mas AHY dan Mbak Anisa jadi magnet. Dan milenial ini ingin punya presiden kapasitas kelas dunia,” papar Mudarta.

Mudarta mengakui pengurus anyar DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Periode 2021-2026 diisi wajah-wajah generasi milenial. Mudarta menyebut sejumlah nama anak muda milenial yang sudah final menyatakan diri bergabung ke Partai Demokrat diantaranya ada adik kandung dari Senator Arya Wedakarna, anak Bupati Jembrana Nengah Tamba.

“Ada juga tokoh Bali mantan Wakapolda Bali, Anak Agung Alit Widana. Yang milenial itu 42 persen bahkan pengurus perempuan jumlahnya 57 persen,” sebut politisi asal “Tanah Jegog” Jembrana ini.

Terkait “skuad” Demokrat Bali yang diisi tenaga-tenaga muda, Mudarta mengatakan bahwa AHY menegaskan usia muda bukan hanya diukur dari fisik semata, tetapi lebih kepada mindset, pola pikir dan juga perspektif dalam melihat berbagai hal.

Usia muda tidak menjadi suatu ukuran untuk menilai kemampuan, karena usia mapan juga tidak menjadi jaminan pasti lebih baik dari yang muda. Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai generasi muda punya tantangan bonus demografi di masa sekarang dan akan mendatang.

“Ukuran kedewasaan dan kemapanan bisa dilihat dengan kemampuan kompetensi, integritas, komitmen dan nasionalisme,” kata Mudarta mengutip pernyataan AHY.

Selain itu, lanjut Mudarta, ketegasan dan keteguhan AHY memimpin Partai Demokrat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terbaru, AHY secara tegas menyatakan Partai Demokrat menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

“Wacana itu telah mencederai semangat reformasi dan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat sangat tidak menginginkan hal itu (penundaan Pemilu, red) terjadi,” tutup politisi senior Demokrat yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini. (dan)