Denpasar (Metrobali.com)-

Ajang pameran pembangunan Bali tahun ini betul-betul semarak dalam suasana agustusan. Pasalnya, ribuan pelajar dari kalangan SD dan SMP, serta SMA/SMK dari setiap kabupaten/kota secara bergantian mengunjungi pameran pembangunan Bali di Arts Centre Bali, Denpasar.

Para pelajar itu, terlihat cukup asyik menikmati sambil sesekali mencatat beragam produk seni budaya dan aneka hasil pembangunan yang disajikan dalam pameran tersebut dalam buku tulisnya. Sepertinya sebagai bagian dari tugas sekolahnya. Di samping itu, di antara ribuan pelajar tersebut, terdapat seratusan siswa sedang asyik mengikuti perlombaan adu mewarnai di Kalangan Angsoka, Arts Centre Bali, Denpasar, Sabtu (18/8) kemarin.

Yang mengejutkan, adu mewarnai ini sangat jauh berbeda dari perlombaan biasanya. Pasalnya, para peserta tidak perlu mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor dada, tapi sifatnya spontanitas. Artinya siapa yang mau ikut lomba, panitia langsung memberikan kertas gambar yang disiap untuk diwarnai.

Hebohnya, setiap peserta harus memakai pensil warna secara bergantian. Ini karena pensil warna yang disediakan panitia sangat terbatas, sedangkan peserta yang ikut berlomba cukup membludak hingga mencapai ratusan pelajar. Tak pelak, panitia harus membagi setiap peserta dalam bentuk kelompok. Suasana pun menjadi riuh dan penuh canda tawa.

Ketut Sudira, panitia acara mengakui ajang lomba ini sengaja dilakukan dalam upaya menggugah kreativitas kreatif dari para pelajar supaya lebih mencintai seni budaya khususnya di bidang seni rupa lukis. Hadiah para pemenang merupakan sumbangsih dari para pihak sponsor yang turut aktif menyukseskan pelaksanaan pameran pembangunan Bali tahun ini. “Lomba adu mewarnai ini lebih bersifat edukasi dan bukan semata-mata untuk mengejar hadiah,” tegasnya. IJA-MB