Wakil Gubernur Bali Cok Ace poto bersama Ketua ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja, saat pembukaan Bali Craft 2019 di Plaza Renon, Rabu (2/10/2019).

Denpasar (Metrobali.com) –

Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia menjadi sebuah investasi besar dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang diwujudkan dalam suatu karya kerajinan.

“Bali selain sebagai destinasi pariwisata juga sebagai etalase produk karya kerajinan terbaik se Nusantara, karya kerajinan tersebut secara khusus dihadirkan dalam ajang Bali Craft 2019 dengan mengangkat tema “Nangun Kriya Kerthi”,” ujar Ketua ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja, saat pembukaan Bali Craft 2019 di Plaza Renon, Rabu (2/10/2019).

Pembukaan Bali Craft 2019 oleh Wagub Bali Cok Ace, berlangsung meriah dan dihadiri puluhan peserta yang sebagian besar dari kalangan pengrajin. Bali Craft 2019 ini juga diisi dengan ajang Lomba Desain Kemasan Ramah Lingkungan yang seleksinya telah dilaksanakan September lalu dan pengumuman pemenang pada 4 Oktober ini. Bali Craft 2019 ini akan berlangsung hingga 6 Oktober 2019 ini.

Dikatakan Dharma Siadja, Bali Craft merupakan suatu ajang menampilkan karya kerajinan terbaik dan disertai pertunjukan seni budaya Bali.

Eksistensi kerajinan dewasa ini menunjukkan kerajinan merupakan bagian dari seni dan budaya yang patut dilestarikan dimana dengan adanya multietnis di Bali juga menjadikan akulturasi di karya kerajinan para pengerajin.

“Upaya menampilkan kerajinan yang makin bermutu dan kreatif merupakan motivasi kami di Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Bali,” jelas Dharma Siadja.

Kegiatan ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa sektor kerajinan merupakan tulang punggung bagi perekonomian baik daerah maupun nasional yang harus dikembangkan dan dimajukan dewasa ini. “Bali Craft 2019 ‘Nangun Kriya Kerthi’, sebuah apresiasi kami kepada para pengrajin dan penggiat seni yang turut menjadikan Bali sebagai sebuah destinasi dunia,” tambahnya.

Menurut Ketua Panitia BaliCraft 2019, Rhea Cempaka, “Kedepan, Event ini merupakan cikal bakal perhelatan yang lebih besar, merujuk pada Inacraft, bahkan BaliCraft 2019 nantinya bisa menjadi pameran MICE kelas dunia”.

Menurutnya, BaliCraft 2019 juga melombakan desain lunch box yang simpel namun tanpa menggunakan elemen plastik. (red)