Jenazah ABK ilustrasi

Karangasem (Metrobali.com)-

I Nengah Sueca,(49) ditemukan tewas di kamar tidurnya sendiri dengan luka di kepala. Tewasnya  I Nengah Sueca warga Banjar Tanah Ampo,Desa Jungutan,Kecamatan Bebandem,Karangasem pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri, Ni Wayan Serini,(45),Jumat (6/6/2014).

 Informasinya,keluarga korban awalnya tidak curiga dengan kematian korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani. Malam sebelum ditemukan telah menjadi mayat, Sueca tidur bersama salah seorang anaknya, I Wayan Sumardika,(8). Sedangkan istrinya sendiri tidur terpisah bersama anak-anaknya yang lain. Bahkan, Sumardika yang masih duduk di bangku SD ini tidak mengetahui jika bapaknya yang diajaknya tidur itu telah meninggal. Sekitar pukul 06.30 Wita, ia pun berangkat kesekolah seperti biasa.  Ia baru mengetahui bapaknya telah tiada saat baru pulang dari sekolah sekitar Pukul 11.00 Wita, ketika dilihatnya banyak orang dirumahnya.

 Anak kandung korban, I Wayan Sridana,(24) saat ditemui di Mapolsek Bebandem mengaku, yang pertama kali menemukan bapaknya telah tiada adalah ibunya sendiri, saat itu sang ibu hendak memasak di dapur, lantas bergegas membangunkan bapaknya. “Bapak telah ditemukan menjadi mayat saat ditemukan oleh ibu saya, mengetahui telah meninggal, lantas memberitahu kerabat lainya untuk mencari kapan hari baik untuk mengubur,” ujar anak pertama korban.

 Karena belum ada hari baik jasad bapaknya rencananya akan disuntik pakai formalin agar jasadnya awet. Adalah I Wayan Suartama yang mengetahui pertama kali, adanya luka di bagian telinga atas, dan ada darah di kepalanya. Dikatannya, bapaknya saat ditemukan meninggal masih mempergunakan topi yang menutupi wajahnya. Sehingga sebelum di buka tak ditemukan keanehan kematian korban. Melihat kematian tak wajar inilah, keluarga lantas melaporkanya ke Mapolsek Bebandem.

 Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Putu Anom Danuwijaya membenarkan kematian korban ada kejanggalan. Namun, pihaknya belum berani memastikan penyebab kematian korban. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Untuk mengetahui penyebab kematian korban itu, sementara jasad korban dititipkan di RSUD Karangasem untuk dilakukan otopsi. “Masih dilakukan pemeriksaan saksi, jadi belum diketahui penyebab kematian korban,” ungkapnya. BUD-MB