Buleleng (Metrobali.com)-

Komunitas Prema Santi Peduli Sesama (PSPS) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) didukung Maha Surya Motor, pada Jumat, (16/12/2022) menggelar aksi berbagi sembako kepada kaum lansia yang kurang mampu dan donor darah di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Disela-sela kegiatannya, Ketua Komunitas PSPS, Nyoman Dewi Bismayanti mengatakan kegiatan Prema Santi Peduli Sesama ini, sudah 4 tahun berjalan untuk melakukan aksi sosial bagi-bagi sembako, bedah rumah, maupun aksi sosial lainnya. Dan kini kegiatan donor darah dan bagi sembako bagi lansia yang kurang mampu di Desa Pegadungan dalam rangka HUT Prema Santi Peduli Sesama yang ke 4 tahun.

“Jadi PSPS berdiri tanggal 27 Desember 2018, yang awalnya PSPS ini dibentuk oleh 3 orang ibu- ibu rumah tangga. Selanjutnya ibu-ibu rumah tangga ini, ngumpulin barang-barang bekas lalu dijual, dan uangnya kita belikan sembako dan kita bagikan kepada lansia yang betul-betul kurang mampu. Awalnya terbentuk, hanya beberapa lansia saja yang kita sambangi dan diberikan sembako. Seiring berjalannya waktu hingga berjalan dua tahun, hingga 4 tahun jumlah anggotanya mencapai 50 orang yang ikut gabung untuk melakukan kegiatan di PSPS.” ujarnya.

“Kami di komunitas PSPS melakukan kegiatan diseluruh Bali. Dan kegiatan kali ini, serangkaian ulang tahun ke 4 tahun. Dimana kita melakukan kegiatan mulai akhir Nopember 2022, diantaranya di Desa Mayong, Desa Kayuputih, Sinalud dan Desa Temukus. Selanjutnya juga melakukan kegiatan berbagi di Desa Kedis dan bedah rumah di Kabupaten Jembrana tepatnya di Desa Medewi dan Desa Pekutatan. Dan untuk sekarang rangkaian kegiatannya, bagi sembako dan donor darah bekerjasama dengan PMI serta didukung Maha Surya Motor Singaraja.” jelas Dewi Bismayanti

Menurutnya untuk di bulan Januari 2023 mendatang, masih dalam rangkaian ulang tahun PSPS, pihaknya akan berkunjung ke SLBN Singaraja. Dan acara penutupan ulang tahunnya, akan ke Tambora Sumbawa untuk mengadakan Tirtayatra.

“Aksi berbagi ini, kadang-kadang dilakukan secara spontanitas dan tidak selalu pelaksanaannya sebulan sekali. Malahan bisa dua minggu sekali melakukan kegiatan. Apalagi kalau ada bencana alam secara tiba-tiba, seperti di Jembrana, maka secara spontanitas kita memberikan bantuan berupa 100 paket sembako, air mineral. Pakaian layak pakai, uang tunai serta bantuan lainnya.” tandas Dewi Bismayanti.

Sementara itu, mantan Wakil Bupati Buleleng yang dalam hal ini selaku Ketua PMI Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.Og mengatakan kegiatan ini menyasar masyarakat Lansia di Desa Pegadungan dengan memberikan sembako bagi yang sangat membutuhkan. Dan kegiatan Donor Darah yang sasarannya aparat desa dan sekeha Teruna Teruni Desa Pegadungan.

Kegiatan yang dimulai dari Pukul 09.00 Wita banyak warga masyarakat yang hadir. Kegiatan donor darah ditargetkan 20 kantong, ternyata telah melebihi. Mengingat dari 30 warga yang mendaftar berkeinginan donor, ternyata ada yang tidak memenuhi syarat kesehatan, lantaran tensi darahnya tinggi dan darahnya kurang.

“Kegiatan mulia ini dilakukan sebelum pandemi covid-19, selain aksi sosial juga dilakukan aksi penghijauan.^ ucapnya.

“Aksi sosial di Desa Pegadungan, merupakan aksi pertama kali setelah pandemi yang dilakukan PMI bekerjasama dengan PSPS dengan didukung Maha Surya Motor. Dan kami akan secara kontinue melakukan pengabdian masyarakat, melalui safari kesehatan, memberikan bantuan sosial, donor darah, kegiatan lingkungan berupa penghijauan yang secara rutin dilakukan.” Ujar Sutjidra menambahkan.

Disinggung tentang berapa kantong membutuhkan darah, menutut Sutjidra sebanyak 1000 kantong darah perbulan. Dimana dengan adanya kegiatan-kegiatan donor darah, diyakini kebutuhan seribu kantong darah itu akan terpenuhi. Artinya kebutuhan darah sangat tinggi di Buleleng, hal ini kerap disampaikan ke masyarakat.

Iapun menyebut dengan adanya geografis Buleleng lumayan jauh dari Denpasar, dan juga memiliki fasilitas yang lengkap, agar jangan nantinya ada masyarakat yang memerlukan darah harus dirujuk ke Denpasar.

“Kami di PMI membuat pengurus-pengurus hingga ditingkat kecamatan bahkan didesa. Dalam hal ini sangat membantu sekali untuk pemenuhan stok darah yang ada di Kabupaten Buleleng.” tutupnya.

 

Pewarta : Gus Sadarsana