Foto: Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer (tengah) dalam Sosialisasi bersama KPPU RI dengan tema “Digitalisasi UMKM” Dengan peserta diantaranya AMPI, Pengusaha UMKM Denpasar – Badung dan Peradah serta KMHDI, pada Sabtu (11/12/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mendukung peralihan industri UMKM ke era digitalisasi. Menurut Demer adanya digitalisasi UMKM ini sebenarnya sangat membantu para pelaku UMKM di era Gen Z dan Milenial seperti sekarang ini.

“Pemanfaatan platform digital seperti website, blog, dan media sosial secara maksimal membuat semakin banyak orang yang bisa melihat produk yang ditawarkan karena penyebaran informasinya yang cepat sekali, jadi potensi penjualan juga meningkat,” kata Demer.

Hal tersebut dikatakan Demer dalam Sosialisasi bersama KPPU RI dengan tema “Digitalisasi UMKM” dengan peserta diantaranya AMPI, Pengusaha UMKM Denpasar – Badung dan Peradah serta KMHDI, pada Sabtu (11/12/2021).

Demi mendorong daya saing UMKM terus meningkat, Demer menegaskan mendukung penuh upaya pemerintah mencanangkan program digitalisasi UMKM dengan target sebanyak 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Meskipun menjadi tantangan yang tidak mudah, program harus tetap dilaksanakan demi perbaikan struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh sektor usaha tersebut.

Ditegaskan digitalisasi UMKM saat ini menjadi suatu hal yang tidak bisa kita hindari yang memaksa kita untuk terus melakukan transformasi ke bidang tersebut begitu pula UMKM. Tidak hanya disrupsi akibat pandemi, tetapi disrupsi teknologi mengharuskan UMKM masuk ke platform digital jika tidak mau digilas oleh disrupsi itu sendiri.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini juga mengungkapkan bahwa semua itu pengusaha baik itu startup maupun UMKM itu tetap pengusaha. “Jadi untuk meningkatkan usahanya, pengusaha yang baik harus bisa mengikuti zaman sekarang yaitu era digitalisasi,” tegas politisi senior Golkar yang juga mantan Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Provinsi Bali ini. (wid)