Denpasar (Metrobali.com)-

TNI dan Polri mengerahkan sedikitnya 11 ribu personel gabungan yang bertugas mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua, Bali, 1-8 Oktober 2013.

“Kami kerahkan 11 ribu personel gabungan TNI/POlri baik dari laut dan udara,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, usai menggelar Apel Kesiapan Pasukan Komando Gabungan Pengamanan TNI/Polri di Denpasar, Kamis (26/9).

Menurut dia, petugas gabungan tersebut akan dipimpin oleh Komandan Operasi Pengamanan VVIP yakni Letjen TNI Lodewijk F. Paulus yang membawahi beberapa komando, di antaranya Satuan Tugas Pengamanan Wilayah yang dipimpin oleh Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, dan Kepala Polda Bali Brigadir Jenderal A Julius Benny Mokalu.

Selain itu terdapat satuan tugas pengamanan laut dan udara, satuan tugas intelejen, satuan tugas pengamanan “very very important person” (VVIP) oleh komandan Paspampres.

Jenderal berbintang empat itu menambahkan petugas pengamanan di Bali juga akan didukung oleh pasukan TNI dan Polri dari Jawa Timur.

“TNI dan Polri di Jawa Timur pada posisi siaga yang setiap saat bisa dikerahkan untuk ‘memback-up’ pengamanan di Bali,” katanya.

Para petugas tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis yang dibagi menjadi tiga ring yakni ring I, II, dan III.

Sementara itu Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan TNI baik personel maupun peralatan.

“Pengamanan gabungan sudah menjadi bagian dari pengamanan,” ucapnya.

Selain gelar pasukan, dalam apel pengamanan kesiapan KTT APEC juga digelar sejumlah peralatan pengamanan di antaranya tank, kendaraan jihandak, tiga helikopter, dan sejumlah kendaraan taktis dan patroli lainnya.

KTT APEC dijadwalkan akan dihadiri 21 kepala negara anggota APEC, termasuk empat kepala negara peninjau, ribuan delegasi, serta sekitar 2.300 media internasional. AN-MB