Foto : TKP  Bank Central Asia (BCA) kantor cabang pembantu Mumbul, Kuta Selatan, Badung.

Kuta (Metrobali.com)-

Kawanan perampok beraksi dihalaman parkir Bank Central Asia (BCA) kantor cabang pembantu Mumbul, Kuta Selatan, Badung, Rabu (25/4) pukul 22.30 Wita. Perampok yang diduga berjumlah 3 orang mengasak lima tas berisi uang yang mencapai 2 miliar. Untuk memuluskan aksinya, para pelaku memukul dan menyemprotkan gas beracun pada tiga karyawan yang sedang menurunkan uang.

Informasi dilapangan, kawanan perampok beraksi saat mobil jasa pengangkut uang milik PT Andalan membawa uang sebanyak 5 tas berisi masing-masing Rp 200 juta. Setibanya di halaman parkir bank, tiga karyawan pengantar uang turun dan membuka pintu mobil bagian belakang untuk menurunkan uang. Saat bersamaan, satu mobil inova warna hitam berhenti dibelakang dan penumpangnya turun dan menyemprot gas beracun pada karyawan. “Ada tiga yang turun dari mobil, terus satunya memukul kaca pintu mobil di sopir serta menyemprotkan gas beracun ke sopir dan dua lain memukul karyawan yang sedang turunkan uang,” kata sumber di lapangan.

Foto :  Mobil jasa pengangkut uang milik PT Andalan.

Diantara tiga pelaku, satu diantaranya membawa senjata laras panjang. Mereka juga memakai penutup wajah. Pelaku perampokan beraksi dalam waktu hanya lima menitan. Sesudah memindahkan tas uang ke mobil Inova, pelaku bergerak kearah Timur. “Kebetulan dihalam parkir bank dalam kondisi sepih. Kecuali disekitarnya yang ada lalapan. Penjual lalapan dan pengunjung juga tidak tahu kejadian, karena cepat. Saat pelaku sudah pergi, barulah karyawan berteriak minta tolong,” ujar dia.

Petugas Polisi Sektor Kuta Selatan memerima laporan turun ke TKP memeriska saksi dan mengambil sidik jari yang ada pada mobil pengangkut uang. Polisi masih dalami para pelaku dan melakukan pengejaran terhadap pelaku bercadar. “Anggota masih kejar pelaku. Identitas dan jumlah total pelaku masih dalam penyidikan,” cetusnya.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nengah Patrem belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi prihal kronologis kejadiannya.

Editor : Whraspati Radha