Klungkung ( Metrobali.com )-

Nikmat membawa sengsara, dimikianlah kira kira kiasan buat Wanita Idaman Lelaki yang bernama Sah Adah 37 warga Desa Sekotong, Lembar. Saat ini Sa Adah terkapar di RSUD Klungkung dengan luka tusukan dibawah payudara sebelah kanan. Pelaku sendiri adalah teman yang dekenalnya lewat no HP yang diberi bibi pelaku. Dia adalah Mudiarta alias Udix 23 alamat Banjar Tusan, Desa Tangkas, Klungkung. Pelaku sendiri sebagi sopir Truk Dam membawa pasir.

Saat ditemui di RSUD korban sedang mendapat perawatan dimana pakaian yang digunakan korban mesih melekat ditubuhnya tampak bekas darah. Menurut korban dirinya datang dari Lombok hendak ke Sanur. Tiba di Padangbai sekira pukul 18.00 wita dijemput pelaku. Selanjutnya pelaku mengajak untuk menginap di Hotel Wisnu yang ada di Kota Klungkung.

Sekira pukul 22.00 wita dirinya diajak ke Gelgel ketempat sepi dimana ada persawahan. Tiba tiba sepeda motor yamaha Meo dihentikan dan dirinya tidak tau kalau pelaku membawa pisau dan langsung menusuk dada. ” Saya tidak menyangka ketika sepeda motor dihentika dia langsung menusuk dada saya ” ujarnya sambil memperlihatkan luka tusuk pada dada dibawah payudara kanan.
Sementara dari diagnosa dokter jaga korban mengalami traoma tajam torak karena tusukan benda tajam dan dijarit dua.

Sementara itu Mudiarta alias Udix saat ditemui di Polres mengakui kalau antara dirinya dan korban sudah kenal sekitar sebulan lalu tepatnya (29/4) lewat HP. Korban tahu No HPnya dari bibi yang ada di Lombok. Sebelum kejadian korban sempat menelpon bahwa korban akan ke lungkung dan minta dijemput di padang Bai. Dirinya langsung mejemput korban dan korban dijak Hotel Wisnu sekitar pukul 20.00 wita. Di hotel itu menurut pengakuan pelaku saat itu sempat melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak dua kali. ” Ya dihotel saya sempat berhubungan badan dengan korban sebanyak dua kali ” akunya.

Sehabis melakukan hubungan badan kemudian pelaku mengajak korban keluar ke Gelgel tepatnya di sebeleh selatan Puskesmas Gelgel. Saat itu pelaku yang sudah membawa pisau dapur sejak saat menjemput korban di Padag Bai langsung pura pura berhenti sambil membuka sadel sepeda motor Mio. Menurutnya Korban saat itu tida mengetahui kalau dirinya mengambil pisau yang diselipkan dicelana dan langsung menusuk korban mengenai bagian dadanya. Sehabis menusuk dirinya lari ke sawah. Bahkan korban mengaku sempat mendengar korban minta tolong. Pisau yang dipakai menusuk korban masih menancap ditutuh korban dan dicabut sendiri olah korban. ” Saat saya tusuk dadanya pisau masih menancap, saya langsung lari kesawah ” ujarnya.

Menurut pelaku dirinya nekad menusuk korban karena dia meminta menceraikan istri pelaku. Bukan itu saja korban juga mengancam akan memberi tahu Bos saya jika tidak meruti keinginannya, agar dipecat. Karena mendapat ancaman itulah menurut pelaku dirinyamarah dan berniat menghabisi korban.

Sehabis menusuk korban pelaku sendiri mengaku sempat bersembunyi di bawah jembatan Tukad Unda jalan bay pas. Bahkan dia mengaku mendengar teriakan petugas Polisi yang beteriak meminta dia keluar dan jangan sembunyi. Namun karena takut dia tetap bersembunyi dengan berendam di air. Menjelang pagi dirinya keluar dan pulang ke rumah. Sekira pukul 06.00 wita pada Jumat ( 24/5 ) pagi anggota Polisi dari Polsek Kota menjemput dirinya. Saat dijemput ibu kandungnya melihat dan langsung pingsan. ” Ya pak ketika diketahui saya dijemput polisi, ibu saya langsung pingsan ” ujarnya.

Sementara itu pelaku langsung diserahkan ke Polres Klungkung guna proses lebih lanjut. Pelaku sendiri terancam dengan Pidana Penganiayaan. ” Ya khasusnya masih ditangani pihak penyidik”  ujar Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Made Sudanta. SUS-MB