Mangupura (Metrobali.com)-

Menjaga idealisme maupun citra bangsa dan Negara melalui suksesnya pelaksanaan berbagai event internasional termasuk penyelenggaraan World Trade Organization (WTO) Desember mendatang di Nusa Dua menjadi perhatian serius Bupati Badung. Untuk mewujudkan hal tersebut kepada panitia WTO diminta agar betul-betul mempersiapkan dengan baik mengingat konferensi WTO sangat penting dan strategis, terlebih akan dihadiri 10.000 peserta dari berbagai Negara. Demikian diungkapkan, Bupati Badung A.A. Gde Agung saat menerima audiensi Sekretaris Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Syafrudin Yahya beserta sejumlah staf Kementerian Perdagangan RI terkait Konferensi WTO bertempat di Puspem Badung, Jumat (12/4). Hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda dan Litbang Badung I Wayan Suambara, Kadispenda I Wayan Adi Arnawa, Kadiskopperindag I Ketut Karpiana, dan  Kadis DKP I Putu Eka Merthawan.

Bupati menyatakan, Badung sudah sangat siap sebagai tuan rumah iven-iven berskala nasional, regional maupun internasional. Kesiapan yang dinyatakan Bupati tidak berlebihan, mengingat Badung sudah terbiasa dan sukses menyelenggarakan pertemuan-pertemuan berskala internasional seperti pertemuan PBB, ASEAN Summit termasuk persiapan APEC pada Oktober 2013 nanti. Kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk peran serta masyarakat Nusa Dua sebagai masyarakat pariwisata selalu menjaga keamanan dan kenyamanan wilayahnya. Dibagain lain Bupati menjelaskan bahwa konferensi WTO ini juga sangat bermanfaat bagi Badung, karena pertumbuhan ekonomi badung didukung oleh sektor pariwisata. “Sebagai tuan rumah, secara substansi Pemkab Badung siap mendukung mulai dari penataan perwajahan, pemasangan baliho maupun benner sepanjang tidak mencantumkan sponsor termasuk menyiapkan kerajinan untuk pameran, ” tambahnya.

            Hal senada juga disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara. Menurutnya konferensi WTO amat sangat bergengsi karena membawa citra bangsa. Apapun event yang membawa citra bangsa harus dapat dukungan dari masyarakat hingga pejabat tingkat atas. Suambara juga mengharapkan, agar panitia perlu mempertimbangkan bila terjadinya demo di dalam maupun di luar pelaksanaan konferensi, karena selama ini tidak pernah ada demo dalam pelaksanaan iven-iven di Nusa Dua. “Secara prinsip kami siap menyukseskan WTO ini, namun perlu saling pengertian dan kebersamaan,” kata Suambara.

Sekretaris Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Syafrudin Yahya menjelaskan, WTO merupakan satu satunya organisasi perdagangan dunia. Konferensi WTO kali ini merupakan pelaksanaan konferensi yang ke-9 kalinya dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Forum tertinggi dalam WTO adalah konferensi tingkat menteri yang akan membahas masalah isu perdagangan dunia. Konferensi WTO akan diselenggarakan di BNDCC Nusa Dua pada 3-6 Desember 2013 yang direncanakan dibuka oleh Presiden RI. PUT-MB