Bupati Suwirta mendatangi beberapa warga miskin di dusun Tulang Nyuh Desa Tegak dan Desa Sampalan

Klungkung ( Metrobali.com )-

Bupati Suwirta terus berupaya mengungkap keberadaaan warga miskin yang selama ini belum tersentuh bantuan apa pun. Meskipun dihari libur, Bupati yang satu ini melakukan blusukan ke pelosok pelosok desa Minggu (15/2). Bersama ibu Ayu Suwirta dan didampingi Kadisdikpora  Nyoman Mudarta, Kabag Humas dan Protokol Wayan Parna, Camat Klungkung Wayan Suteja serta perangkat desa setempat, Bupati Suwirta mendatangi beberapa warga miskin di dusun Tulang Nyuh Desa Tegak dan Desa Sampalan yang tidak tercatat dalam database rumah tangga miskin.

“ Saya melakukan ini supaya bisa mengetahui secara langsung keberadaan dan kondisi warga miskin sekaligus menyerap aspirasi masyarakat desa, .” Ujar bupati kepada perangkat desa. Bupati pun mengakui , semakin sering turun kelapangan maka semakin banyak permasalahan yang ditemui dan harus segera diatasi.

Dalam blusukannya di dusun Tulang Nyuh itu Bupati Suwirta mendapati empat kepala keluarga yang tinggal dalam rumah yang sangat tidak layak huni. Mereka adalah keluarga I Nyoman Widia, Keluarga I Wayan Widiasih , Keluarga Ketut Pande dan Ni Ketut Nyabuh yang tinggal sebatang kara.

Kondisi bangunan rata-rata sudah tidak layak huni, dimana kondisi atap banyak yang jebol serta bangunannya yang hampir roboh. Warga kurang beruntung ini pun tidak pernah mendapatkan bantuan apa apa karena tidak terdaftar dalam database RTM.  “ Ini sudah benar benar tidak layak huni, bagaimana  mungkin  bisa tinggal dengan tenang dibawah bangunan dengan kondisi seperti ini, dan mereka luput dari pemberian bantuan apapun yang mestinya mereka dapatkan.”ujar bupati Suwirta.

Selain kondisi rumah yang rusak Suwirta juga mendapati anak anak keluarga miskin ini semuanya putus sekolah.  Menurut Bupati, menuntaskan masalah kemiskinan tidak seperti rumus matematika. Perlu skala prioritas agar tidak bertahun tahun mereka menikmati situasi yg menyesakkan.

“ Selain memberikan bantuan bedah rumah dan makanan, bantuan lain seperti pendidikan bagi anak – anak KK miskin ini juga perlu di upayakan supaya tidak selamanya keluarga miskin ini hidup dibawah garis kemiskinan dan menetaskan kemiskinan baru.” Ujarnya dihadapan Kadisdikpora  Nyoman Mudarta. Untuk itu Suwirta minta Mudarta, segera mendata anak anak yang putus sekolah ini untuk nantinya diikutkan dalam Kejar Paket A, B maupun C yang lokasinya mudah dijangkau anak anak KK Miskin.

Sementara itu kepada perangkat desa dirinya  menghimbau untuk sering turun kelapangan menemui warganya dan mendata warga miskin secara riil, tanpa ada kepentingan politik dan lebih sering berkoordinasi dengan instansi terkait.

Menurut Bupati Suwirta pengentasan kemiskinan tidak akan pernah selesai jika hanya dilakukan dengan cara biasa. Untuk itu Bupati Suwirta menggunakan strategi luar biasa yaitu langkah langkah diluar kebiasaan yang dilaksanakan selama ini. Dimana penentuan KK miskin selama ini masih berdasarkan kuota atau bagi bagi jatah per desa sehingga presentase kemiskinan di setiap desa tidak sama. Dalam pemberian bantuan  hendaknya menggunakan skala prioritas mana yang benar benar layak mendapatkan bantuan dan mana yang tidak.

Sedangkan dalam kunjungannya ke keluarga  Wayan Sukra, penerima bedah dapur di desa Sampalan Klod, bupati Suwirta mengungkapkan rasa puasnya karena bedah dapur yang dimulai sejak tahun 2014 telah selesai dibangun dan siap digunakan. Wayan Sukra dan keluarga pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Suwirta atas bantuan dari Pemkab Klungkung yang telah diterimanya. Dalam kunjungan ke KK miskin ini Bupati Suwirta juga memberikan bantuan dana secara pribadi. SUS-MB