Zulkifli Hasanhatta rajasa
Denpasar (Metrobali.com) –

Hatta Rajasa dan Zulkifli Hassan, terus melakukan konsolidasi menjelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN), yang berlangsung di Bali akhir Februari mendatang. Dua figur ini akan bersaing ketat, dalam perebutan kursi Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020.

Lalu, bagaimana sikap pengurus PAN di daerah terhadap dua kader terbaik PAN ini? “Sikap kami tegas. DPW PAN Bali mendukung dan memperjuangkan Hatta Rajasa untuk tampil memimpin kembali PAN untuk periode 2015 – 2020,” ujar Ketua DPW PAN Provinsi Bali Njoman Gede Suweta, di Denpasar, Kamis (12/2).

“Namun di sisi lain, kami tetap memuji Zulkifli Hassan, sebagai salah satu satu kader terbaik yang dimiliki PAN saat ini,” imbuh mantan Wakapolda Bali itu.

Bali mendukung Hatta, karena diyakini mampu berperan dan memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan suara PAN pada tahun 2019. Di sisi lain, terpilihnya Zulkifli sebagai Ketua MPR, merupakan bukti konkrit bahwa Zulkifli bukanlah tokoh politik yang biasa-biasa saja.

Zulkifli bahkan disebut Suweta, sebagai negarawan yang diperhitungkan oleh kawan maupun para pesaingnya. Lalu, kenapa PAN Bali tidak mendukung Zukifli menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2015 – 2020?

“Masalahnya tidak sesederhana itu. Sebab PAN tidak sekedar membutuhkan ketua umum,” tutur Suweta.

PAN, demikian Suweta, merupakan partai politik yang lahir dari kandungan reformasi dengan jargon “Bangkitlah Demokrasi”. Itu sebabnya, PAN membutuhkan upaya sistemik dan sinergis fungsional dari seluruh kader dan petugas partai di semua lini, agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi partai besar yang disegani.

Suweta tak menampik, dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI tentu Zulkifli memiliki peluang dan kesempatan yang sangat besar dan luas untuk berbuat demi kebesaran PAN. Keberhasilan Zulkifli sebagai Ketua MPR, tentu berpengaruh positif dan diyakini akan mendongkrak perolehan suara PAN pada tahun 2019 nanti.

Di sisi lain, kondisi ini justru merupakan peluang bagi Zulkifli selaku kader PAN. Peluang tersebut, di antaranya untuk menunjukkan prestasi dan keberhasilannya di mata publik.

“Dengan tetap menjadi Ketua MPR tanpa menjadi ketua umum pun, Saudaraku Zulkifli sudah memiliki ruang dan kesempatan yang sangat memadai untuk bersama kader terbaik lainnya mengembangkan dan membangun PAN menuju kejayaan di tahun 2019,” tandas Suweta.

Sebaliknya, kata dia, Hatta Rajasa kini sudah tidak lagi disibukkan oleh tugas kenegaraan, baik di eksekutif maupun di legislatif. Dengan kematangan, kinerja dan jaringan yang dimiliki, posisi ketua umum merupakan ruang yang paling tepat bagi Hatta.

Hatta, diyakini akan mencurahkan segenap tenaga, waktu, pikiran dan pemanfaatan jaringannya dalam memenangkan PAN tahun 2019 nanti. Apalagi, Hatta memiliki track record, kinerja, prestasi, pengalaman dan kematangan yang tidak diragukan.

“Dengan segala yang dimiliki Hatta dalam kehidupan ketatanegaraan dan politik, saya berpendapat bahwa pada saat ini Hatta tidak membutuhkan PAN, tetapi PAN yang membutuhkan Hatta,” tegas Suweta. MSE-MB