Ridwan Kamil

Jakarta (Metrobali.com)-

Walikota Bandung Ridwan Kamil menilai keputusan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menetapkan jumlah kementerian di dalam kabinetnya sebanyak 34 orang (18 orang dari profesional dan 16 dari profesional partai politik) sudah diperhitungkan dengan matang.

“Bahwa kemudian proporsinya demikian, saya yakin pasti itu sudah diperhitungkan matang sekali,” kata Ridwan Kamil, usai berkunjung ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/9).

Menurut dia, jika komposisi kabinet yang dipimpin oleh Jokowi-JK seluruhnya diisi dari kalangan profesional tanpa melibatkan orang partai maka kestabilan politik di negara ini tidak akan tercapai.

“Pasti sudah dipikirkan, karena kalau full semuanya profesional tanpa orang partai juga ngak bisa. Yang namanya pemerintahan kental dengan urusan politik, tanpa kestabilitasan politik akan susah Pak Jokowi,” katanya.

Ia mengatakan jika ada orang partai politik masuk ke dalam kabinet Jokowi-JK bukanlah sebuah masalah.

“Parpol juga kalau orangnya keren dan memang kredibel, saya kira ngak ada masalah ya,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Jokowi dan Jusuf Kalla mengumumkan jumlah kementerian di dalam kabinetnya sebanyak 34 yang tersiri dari 18 orang menteri dari profesional dan 16 menteri dari profesional partai politik, Senin (15/9), di Jakarta.

Namun, Jokowi belum menyebutkan nama-nama yang akan mengisi jabatan menteri. Demikian juga dengan nama-nama kementeriannya. Pengumuman nama-nama menteri dan kementeriannya akan disampaikan pada waktu yang akan datang, sebelum pelantikan 20 Oktober 2014. AN-MB