Denpasar (metrobali.com), Lapangan Puputan Badung yang dijadikan sebagai taman rekreasi bagi warga metro Denpasar akan diganti namanya menjadi lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena.SE,M.Si Minggu (10/7). Erwin menjelaskan perubahan nama ini didasarkan atas Surat Keputusan Walikota Denpasar nomor 188.45/585/HK/2009 tanggal 10 September 2009 tentang penetapan I Gusti Ngurah Made Agung sebagai nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.

Pria Asal Buleleng ini menambahkan nama lapangan Puputan Badung menjadi Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung sebagai suatu kehormatan untuk mengenang kepahlawanan I Gusti Ngurah Made Agung yang pejuang membela tanah air. Dimana I Gusti Ngurah Made Agung adalah raja Badung VII yang memerintah tahun 1902-1906 sebagai tokoh sentral yang dalam peristiwa heroik Puputan Badung 1906 melawan kolonial Belanda yang gugur demi mempertahankan kedaulatan tanah air (Badung) dalam bingkai nusantara, merupakan rangkaian perjuangan dalam merintis kemerdekaan Indonesia. “Pemerintah Kota Denpasar telah mengusulkan I Gusti Ngurah Made Agung untuk mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional ke pusat salah satu persyaratannya yang harus dipenuhi nama beliau harus diabadikan dalam bentuk fisik apakah nama jalan atau lapangan” ungkap Erwin.

Untuk pembuatan papan nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung akan dimulai bulan ini dengan anggaran sebesar Rp.20 juta dan selesai bulan September nanti. “Peresmian lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung rencananya akan diresmikan bersamaan dengan peringatan puputan Badung 20 Sepetember 2011 nanti “ Ujar Erwin. Papan nama lapangan tersebut nantinya akan dipasang pojok barat daya dengan arsitektur Bali yang mirip dengan papan nama kantor Walikota Denpasar yang ada di baratnya.