Nusa Lembongan (Metrobali.com)-

Delapan orang wisatawan asing dikabarkan hilang di Perairan Bali. Kedelapan wisatawan asing itu diketahui sedang melakukan diving di Pantai Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali. Petang tadi, kedelapan wisatawan yang berangkat dari Sanur, Denpasar itu dikabarkan hilang. Kapal tersebut dikendalikan Kapten Kapal Gede Bausuta 25 asal Betngandang II No 9.
Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi juga membenarkan adanya penyelam berkebangsaan Prancis, Brazil, Belanda dan Jerman hilang di Pantai Nusa Lembongan. ‘’Kini anggota kami sedang melakukan lidik di lapangan,’’ katanya kepada wartawan Metro Bali di Klungkung.

Dari informasi yang dihimpun, rombongan itu berjumlah 12 orang. Mereka hendak menikmati keindahan bawah laut di Nusa Lembongan. Dengan menggunakan Kapal Boat My Darling milik Turon asal Betngandang, Sanur, Denpasar, rombongan itu berangkat menuju kawasan yang tersohor dengan alam bawah lautnya itu.
Rombongan itu terdiri dari wisatawan asal, Brazil, Belanda, Jerman dan Perancis. Mereka tiba di lokasi area Sekanan Lembongan Mangrove, Pantai Jungut Batu Nusa Lembongan sekira pukul 15.45 WITA.
Sesampainya di sana, sekira pukul 16.30 WITA mereka bergegas menyelam bersama jasa wisata air Dive Concept. Namun, dari jumlah itu, hanya empat orang yang berhasil kembali ke permukaan. “Hingga dilaporkan, delapan penyelam yang bersama rombongan belum kembali ke permukaan,” ujar Kepala Seksi Operasional SAR Denpasar, I Ketut Gede Ardana, Kamis 5 Juli 2012.
Ardana mendapat laporan dari staf Dive Concept bernama Hendra. Hendra, kata Ardana, mengatakan, delapan orang yang dilaporkan hilang itu sampai petang tadi belum ditemukan, meski pencarian telah dilakukan di sekitar lokasi.
Adapun korban selamat masing-masing  Florience (Jerman), Carolin (Prancis), Andrean (Brasil), dan Rafael (Nederland).  Korban yang belum ditemukan masing-masing  Alina Horman ( Jerman),  Mauren Craue (Perancis),  Kate Dilon ( Inggris),  Caroline Telfer (Inggris), Sara Harrop ( Inggris),  Andrea Muracehelli ( Italia),. Francone Habekorn ( Prancis) dan  Thibeault Legrand ( Francis).

Hingga malam ini Tim SAR gabungan terus berkoodinasi dengan unsur lainnya guna menyusun rencana pencarian di sekitar lokasi yang akan dilaksanakan besok pagi, Jumat 6 Juli 2012.
Dilakukan besok pagi, karena berdasar laporan BMKG cuaca di Perairan selatan Bali cukup buruk. “Dari laporan BMKG angin kencang dan ketinggian gelombang mencapai tiga sampai empat meter,” imbuh Ardana.
Tim SAR, imbuh Ardana, tak melakukan pencarian pada malam hari karena dinilai tidak maksimal. Sementara itu, Tim rescue Kansar Denpasar, RB202 dan Hely SAR dalam keadaan siaga untuk melakukan persiapan melakukan Operasi SAR di Lembongan besok pagi. BOB-SUS-MB