Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 60 Sekehe Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Empat
Kecamatan di Kota Denpasar ambil bagian dalam event Parade Gong Kebyar
Dan Kesenian Klasik Kota Denpasar 2011. Kegiatan ini adalah dalam
rangka menggali, melestarikan dan mengembangkan kreatifitas
berkesenian masyarakat Kota Denpasar. Demikian dikatakan Kadis
Kebudayaan Drs. Md. Mudra,M.Si saat menyampaikan laporan pada acara
pembukaan Parade Gong Kebyar, Kamis (6/10) di Lapangan Puputan Badung
I Gst. Ngr Md Agung. Pembukaan ditandai dengan pemukulan Gong oleh
Wawali IGN Jaya Negara didampingi DPRD Kota Sugiarta, Sekda Rai Iswara
dan Wakil TP-PKK Nyonya Antari Jaya Negara. Turut menyaksikan Para
Asisten, Jajaran SKPD, Camat, Kades/Lurah, Bendesa, Seniman, Budayawan
dan Tokoh-Tokoh Masyarakat.

Dalam laporannya Mudra lebih jauh mengatakan, parade gong kebyar yang
rutin digelar setiap tahun ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen
Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra dalam memberikan ruang serta
kesempatan yang seluas-luasnya kepada para seniman untuk mengembangkan
karya seninya. Disamping sebagai ajang evaluasi terhadap apa yang
telah dilakukan selama ini terhadap upaya menumbuhkan jiwa berkesenian
masyarakat Kota Denpasar, event ini juga sekaligus sebagai ajang untuk
menggali bibit-bibit baru khususnya dibidang seni tabuh dan tari.
Dikatakan tema yang diusung dalam event kali ini adalah “Melalui
Parade Gong Kebyar Dan Kesenian Klasik Kita Gali, Lestarikan Dan
Tumbuh Kembangkan Kreatifitas Masyarakat di Bidang Seni Dan Budaya
Menuju Denpasar Kota Kreartif Berbasis Budaya Unggulan”. Begitu
besarnya peranan generasi muda dalam pelestarian seni dan budaya Bali
maka sudah seyogyanya setiap event kesenian kita berusaha melibatkan
lebih banyak anak-anak dan remaja. Seperti pelaksanaan tahun ini
selain melibatkan ibu-ibu, anak-anak dan remaja juga memberi
kesempatan kepada anak-anak usia dini seperti Taman Kanak-Kanak (TK)
dimana empat Sekolah TK. dari masing-masing Kecamatan tahun ini ikut
ambil peran seperti; TK. Dharma Putra Banjar Kedaton, TK. Arta Kumara
Pemogan, TK. Kecamatan Denut dan TK. Kumara swara Pascima Denbar.
Keempat Sekeha Gong anak-anak TK. Ini akan diberi kesempatan tampil
pada hari Jumat dan Sabtu, 21 dan 22 Oktober 2011 pukul 18.00 wita,
ujar Mudra. Ditambahkan pula, parade yang dipentaskan setiap Kamis,
Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 wita, selain menampilkan
tabuh kreasi dari sekeha gong ibu-ibu juga menyajikan tabuh-tabuh
klasik kuno dari beberapa Sekeha Kesenian Klasik seperti; Kesenian
Klasik Semarepagulingan Banjar Kepisah, Saron Lila Arsa dari Jro Gde
Tainsiat, Gandrung Semara Metu Banjar Tembau dan sekeha Kesenian
Klasik lainnya. Tampil di hari pertama SG. Wanita Gita Candra swari
Banjar Tanjung Bungkak Dentim dengan pendamping SG. Wanita Cantika
swari Banjar Sedana Merta Ubung Denut. Malam itu kedua peserta tampil
semangat dan atraktif memainkan nada-nada gamelan, begitu lincahnya
gaya mereka tak ayal penontonpun dibuat kagum. Menurut Mudra
masing-masing peserta diwajibkan membawakan satu buah tabuh kreasi
plus dua buah tarian. (Sdn.Hms.Dps.).