Ogoh - ogoh PAUD

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 55 “ogoh-ogoh” yang diusung murid lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) menyemarakkan parade menjelang Hari Raya Nyepi di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Sabtu (29/3).

“Kami ingin mengenalkan budaya khususnya ‘ogoh-ogoh’ kepada anak usia dini,” kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka acara tersebut.

Menurut dia, dengan memperkenalkan budaya sejak dini diharapkan anak memiliki karakter dan memahami tentang makna budaya Bali salah satunya melalui gelaran parade ogoh-ogoh, serta diharapkan parade ini dapat memupuk rasa kebersamaan sejak dini .

Selain itu, anak usia empat sampai lima tersebut juga memainkan gambelan yang diiringi oleh gurunya.

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar, Ni Made Aryaningsih, menilai tujuan dari parade “ogoh-ogoh” yang dilaksanakan setiap tahun untuk memupuk rasa cinta seni budaya sejak dini, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang makna perayaan Hari Suci Nyepi.

“Meskipun dalam keadaan panas tapi para peserta yang ditemani oleh orang tuanya antusias mengikuti kegiatan tersebut,” katanya.

Peserta yang mengikuti parade ogoh-ogoh kali ini dari beberapa sekolah yang tersebar di empat kecamatan se-Kota Denpasar.

Di samping itu kegiatan ini juga untuk mendukung Denpasar sebagai kota budaya dan kota layak anak yang dilakukan dengan melibatkan seluruh anak-anak melalui kegiatan seni dan budaya serta memberikan ruang kreativitas “kami memberikan mereka kesempatan untuk mengenal budaya Bali sejak dini, baik dalam kegiatan perayaan Hari Suci Nyepi, maupun memberikan ruang kreativitas lewat kegiatan budaya lainnya,” ujar Aryaningsih. AN-MB