prof-dr-hans-tandra-phd-dan-ketua-panitia-seminar-kesehatan-patty-tjhin

Prof. dr. Hans Tandra,  PhD dan Ketua Panitia Seminar Kesehatan Patty Tjhin.

Denpasar, (Metrobali.com)-

Siapa yang tidak kenal dengan penyakit Diabetes? Penyakit ini merupakan “ibunya” segala macam penyakit. Penyakit ini0, kini tidak hanya menyasar kalangan tua saja yakni usia 40 tahun keatas, bahkan anak kecil pun mulai usia 5 tahun bisa terkena diabetes.

Penyakit yang masuk katagori penyakit mematikan atau beresiko tinggi ini kini bisa dicegah dan disembuhkan yaitu dengan cara merubah gaya hidup, makan dengan teratur, porsinya disesuaikan, serta makan makanan yang berserat.

Prof.dr.Hans Tandra,  PhD, seorang Specialist in internal Medicine, Diabetes, Thyroid, Metabolism, Nutrition mengatakan, penyakit diabetes bisa ditekan seminimal mungkin. Caranya dengan merubah gaya hidup, makan makanan sehat dengan teratur, porsinya disesuaikan dan makan makanan yang berserat, rajin berolahraga dan menghindari stress berlebihan.

Meski penyakit ini juga cenderung penyakit keturunan, namun apabila kita bisa mempraktekan semua cara diatas, menurut Pria yang sehari-hari berpraktek di Surabaya, Jawa Timur ini menegaskan bahwa penyakit diabetes bisa sembuh.

“Sekarang ini masalah life style, gaya hidup orang, semakin banyak yang makan malam sampai larut malam, orang tidak suka sarapan pagi, iya kan, dan manusia cenderung suka ngemil tidak lihat jam, kue, roti, onde-onde, roti, lemper semua dimakan, akibat dari itu manusia gemuk semakin banyak,” katanya ditemui disela-sela Seminar Kesehatan di GBI Rock Lembah Pujian, Denpasar, pada Sabtu (10/12/2016).

Hans Tandra mengemukakan, jika data WHO menunjukkan saat ini calon-calon diabet sudah muncul, meski belum ada angka pasti namun penelitian yang dilakukan olehnya dan beberapa Profesor dokter terkemuka lainnya menunjukkan bahwa penyakit ini sudah masuk dalam katagori yang mematikan.

Negara Indonesia sendiri kini menempati urutan kelima di dunia sebagai penduduk berdiabetes. Selain itu hampir sepertiga penduduk Indonesia mengalami kegemukan, sementara di Amerika hampir separuh penduduknya. Menjadi gemuk inilah yang harus diwaspadai, karena akibat kegemukan ini lah maka muncul penyakit diabetes.

“Diabetes itu “emboknya” semua penyakit, dari mata muncul diabet, diabet kena jantung ginjal, stroke, semua dari kepala sampai kaki kena diabet. Akibat itu kena lah tiga penyakit komplikasi yang paling sering yaitu jantung, ginjal dan stroke, kalau kita atur gaya hidup kita, kita hidup sehat tidak akan kita kena diabet, cara hidup teratur gaya hidup yang bener kita tidak akan kena diabet,” papar website http://donorcure.com/.

Bagaimana caranya meminimalisasi diabet? Ujarnya, makan teratur, diatur jamnya, porsinya diatur, makan disesuaikan. Kalau orang kantoran diatur makannya. Nasi sebtulnya cukup satu sendok, dua sendok tapi sekarang gak nasi full.

“Bayangkan orang uda kena diabet semua tidak ada yang tertawa coba kalau hidup sehat, murah dan tidak buang uang banyak,” tandasnya seraya kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergaya hidup sehat.

Hal senada disampaikan oleh Patty Tjhin. Ketua Panitia Seminar Kesehatan yang bertemakan Stay healthy, Get Wealthy, Be Happy, Strategi mengalahkan problem gula, lemak, gemuk (GLG) mencegah dan memerangi diabetes, jantung, stroke, penyakit ginjal ini terbuka untuk peserta umum. Diharapkan kegiatan tersebut bisa mengedukasi orang untuk hidup sehat.

“Dengan materi gemuk lemak dan gula (GLG) ini  kenapa kita pilih karena tema ini yang sering terjadi di masyarakat. Harapannya bagaimana masyarakat hidup sehat,” ujarnya.

Selain seminar kesehatan, pihaknya juga bekerjasama dengan Diabetasol dan Laboratorium Prodia memberikan cek darah gratis kepada 150 orang peserta pertama. SIA