Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus mendorong dan mendukung penuh berbagai upaya pemerintah untuk menguatkan UMKM dalam rangka menopang ketahanan ekonomi nasional.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini mengaku merasa senang karena UMKM baru terus bertumbuh, dan diharapkan semakin kuat di tahun 2023 ini.

Bahkan UMKM ke depan diyakini akan menjadi lebih daripada 60 persen menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Tumbuh dan kuatnya UMKM juga diyakini membawa ekonomi negara ini semakin kuat dan tahan menghadapi berbagai ancaman krisis ataupun resesi ekonomi global.

“Yang bertahan cukup handal dalam menghadapi guncangan-guncangan tersebut adalah sektor UMKM. Sebanyak 62 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh keandalan UMKM. Kedepan diharapkan UMKM ini tetap berjalan dengan baik,” kata tegas politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Buleleng ini.

Anggota DPR RI empat periode ini menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah banyak memiliki instrumen untuk memajukan UMKM termasuk bagaimana mempercepat digitalisasi UMKM dan membawa UMKM naik kelas ke pasar ekspor. Namun diakui sosialisasinya yang memang masih kurang.

Pemerintah juga terus membantu UMKM termasuk dalam urusan permodalan karena salah satu kendala terbesar UMKM adalah akses permodalan selain juga soal pemasaran. Untuk itulah Demer gencar memfasilitasi dan memberikan informasi mengenai berbagai program akses permodalan. Baik yang bisa diakses lewat KUR di BRI, program di Pegadaian, maupun program Mekar di Permodalan Nasional Madani atau PNM.

Sementara di BUMN sendiri telah membentuk Holding Ultra mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha khsususnya UMKM, salah satunya melalui sentra layanan ultra mikro atau senyum.

Di sisi lain kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja juga menjadi angin segar bagi UMKM, karena memberikan kemudahan berusaha dan menyederhanakan perizinan sehingga UMKM bisa terus bertumbuh dan semakin kuat. Ada OSS (Online Single Submission) yang mempermudah pengurusan izin berusaha agar usaha UMKM menjadi legal atau perusahaan mereka menjadi terdaftar, sehingga mampu untuk mereka melakukan perdagangan dengan internasional maupun dalam negeri, karena mereka mempunyai identitas dari usaha mereka.

“Demikian juga pemerintah telah menyalurkan beberapa program, BPUM misalnya, kemudian juga ada beberapa program dari kementerian UKM dan Koperasi, mempermudah mereka untuk mendapatkan akses-akses kebijakan, sehingga mereka akan berdaya di tahun 2023,” terang Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini.

Dalam konteks membawa UMKM naik kelas dan agar bisa tembus pasar ekspor, Indonesia juga sudah memiliki banyak perwakilan perdagangan di Internasional, termasuk International Trade Promotion Center di 19 negara. Belum lagi Atase Perdagangan Nasional di masing-masing kedutaan besar.

Begitu juga tentang investasi, Indonesia memiliki beberapa tempat di negara-negara yang lain, yaitu institusi yang dibangun oleh BKPN untuk kemudahan mendapatkan informasi tentang investasi. Termasuk juga sekarang ini kementerian telah bekerjasama dengan platform-platform startup untuk memberikan kemudahan kepada UMKM dan mempercepat digitalisasi UMKM.

Harapannya dalam era digitalisasi kedepan ini, kerjasama antara kementrian bersama BUMN dan swasta akan mengembangkan UMKM Nasional, sehingga nantinya mereka bisa naik kelas mampu menjangkau pasar tidak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia.

“Ini merupakan kekuatan kita di Indonesia, karena kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tidak hanya diatas laut, dibawah laut, diatas tanah, dibawah tanah, bahkan kita juga mempunyai sumber daya manusia yang cukup banyak, yaitu 270 juta orang, yang mana itu merupakan pasar tersendiri, juga merupakan faktor produksi dari negeri kita,” jelas Demer.

Dengan berbagai kebijakan pemerintah yang pro UMKM, diyakini UMKM akan menjadi semakin kuat sebagai tulang punggung perekonomian nasional. (wid)