Buleleng, (Metrobali.com)-
PDAM Kabupaten Buleleng yang memiliki pelanggan 49 ribu, menerima penghargaan katagori Top PDAM dengan pelanggan 30 ribu sampai 100 ribu. Malahan di Tahun 2018 ini, mentargetkan penambahan pelanggan sebanyak 3 ribu, dengan rincian 1500 dari program reguler dan 1500 dari program hibah air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itupula PDAM Buleleng, dalam memberikan pelayanan untuk memperbaiki kerusakan mendapat apresiasi yang positif dari para pelanggannya. Bagaimana tidak, pasalnya tim penanganan gangguan yang dimiliki PDAM Buleleng, dengan tanggap dan cepat  memperbaiki kerusakan yang menimpa para pelanggan maupun kebocoran sambungan pipa milik PDAM lainnya.
Seperti yang diungkapkan Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana. Menurutnya jumlah kerusakan instalasi  PDAM hampir mencapai 200 titik perbulannya yang harus ditangani di Kabupaten Buleleng.”Kerusakan instalasi khususnya adanya kebocoran pipa PDAM, dilakukan penanganan secara cepat dan tepat. Artinya apabila ada laporan masyarakat dengan tanggap dan secara cepat ditangani, baik sementara maupun permanen” terangnya, Rabu (9/5)
Iapun mengatakan kecepatan penanganan kerusakan instalasi PDAM yang dilakukan oleh tim penanganan gangguan, dengan maksud agar mengurangi air yang terbuang. Mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan air tersebut.”Tim penanganan gangguan yang kami miliki, bekerja dari pagi hingga malam sesuai dengan laporan yang diterima” jelas Lestariana.”Disamping itu pula, kalau ada perbaikan, kami terlebih dahulu memberitahukan masyarakat kalau ada gangguan sementara” ujarnya menambahkan.
Disinggung tentang koordinasi yang dilakukan dengan instansi terkait. Lestariana menjelaskan koordinasi tetap dilakukan kalau ada program OPD yang bersentuhan dengan pipa PDAM.”Dinas PUPR, selalu berkoordinasi dengan melayangkan surat terlebih dahulu.”Kalau pipa PDAM terkena program PUPR, maka pihaknya  memindahkan pipa atau dilakukan perbaikan” tutupnya.
Pewarta  : Gus Sadarsana
Editot       : Hana Sutiawati